tJeSiLC_vQ4EjbqutLiN10g1b3k

Kamis, 28 Februari 2013

Kehangatan


Semua orang merindukannya
Baik dalam hubungan kekeluargaan, persaudaraaan dan  persahabatan
Ataupun dalam hubungan sepasang kekasih
Sampai hubungan kerja dan bisnis
Sungguh sesuatu yang didambakan

Akupun juga mendapatkannya
Ketika rambut belakangku diikat
Kemudian dipasangi sanggul
Ketika kakiku dibungkus dengan ketatnya  kain batik yang ujungnya berwiru
Ketika pinggangku diikat dengan tali kuat-kuat
Supaya kain wiron tidak longgar dan kedodoran
Ketika pinggangku kemudian ditutup dengan gulungan stagen dengan kencang
Kemudian masih ditambah dengan bra dan korset
Dan akhirnya badanku diselubungi dengan rapatnya  kebaya
Apalagi kalau kebayanya kebaya beludru panjang dan  cuacanya panas serta lembab

Hangatlah kini diriku
Tapi seperti dua sisi mata uang atau seperti pisau bermata dua
Begitulah arti kehangatan itu bagiku
Kehangatan itu begitu menyiksa diriku
Karena aku jadi harus menahan keringat
Sehingga aku harus bergerak dengan pelan dan hati-hati
Atau malah mengurangi sebanyak mungkin gerakan
Bahkan kalau perlu menahan nafas mati-matian
Semata-mata supaya aku bisa menjadi anggun

Seanggun Kartini pahlawan emansipasi wanita
Yang selalu tetap berkain kebaya meskipun sedang bekerja
Bahkan sampai tidur dan ajal menjelang

Sabtu, 23 Februari 2013

1/2 matang

Kaget juga saya setelah melihat tayangan Urban Cooking di Kompastv tanggal 20 Februari 2013 tentang telur mata sapi dan juga egg in bread. Ternyata kuning telurnya dibiarkan masih 1/2 matang atau mungkin malah mentah, bentuknya pun masih cair. Dan sang chef Yuda Bustara pun mengomentari kalau telur yang masih 1/2 matang itu sehat. Tapi sementara orang berpendapat lain kalau telur 1/2 matang itu tidak sehat, karena ada bakterinya. Pendapat lain lagi yang ditengah-tengah mengatakan kalau telur ayam kampung yang mentah itu memang sehat. Tapi kalau  telur bukan ayam kampung tidak sehat, karena  mengandung bakteri Salmonella.

Lain lagi kalau istilah 1/2 matang ditujukan untuk mahluk hidup homo sapiens. Artinya bisa berbeda lagi. Pertama, bisa berarti masih hijau atau belum banyak pengalaman. Kedua, arti yang berhubungan dengan jenis kelamin. Bisa berarti tidak ♂ dan juga tidak ♀. Lalu apa kelebihannya ?

Kelebihannya tentu saja mereka lebih cantik dibandingkan dengan lelaki yang normal. Bahkan di Thailand ada pepatah yang mengatakan kalau ada wanita cantik di Thailand, maka ia pasti seorang ladyboy.

Mereka biasa disebut sebagai waria, banci, bencong atau dahulu wadam. Bahasa Jawanya wandu. Istilah lainnya lagi gender ketiga, transgender,  ladyboy atau shemale. Kalau ditanya, pada umumnya mereka akan menjawab kalau mereka tidak memilih untuk menjadi seperti itu. Mereka merasa seperti terjebak dalam tubuh lelaki, tapi jiwa mereka wanita.

Reaksi masyarakat terhadap mereka pun bisa berbeda-beda. Ada yang mengasihani mereka, karena sebagian orang menganggap mereka memiliki kelainan jiwa. Tapi banyak pula yang bersikap menghina dan mengejek mereka. Tidak salah juga memang.  Karena memang lucu juga melihat lelaki yang berdandan menor seperti wanita, tapi masih kelihatan sedikit kelaki-lakiannya. Belum lagi ditambah suaranya yang khas dan tingkah lakunya yang kemayu. Apalagi sebagian dari mereka berprofesi sebagai pekerja seks komersial. Sudah barang tentu hal ini dapat merendahkan martabat mereka sendiri. Walaupun banyak juga dari mereka yang berprofesi baik-baik.

Di Indonesia kaum seperti ini masih terpinggirkan, berbeda dengan di Thailand. Walaupun ada selebriti seperti Dorce Gamalama yang juga seorang waria dan  sudah hajjah.

Terus kapankah mereka akan disebut sudah matang ? Apakah bila mereka sudah menjalani operasi kelamin ? wallahu alam bisawab

Senin, 11 Februari 2013

pagi sore

Pagi sore adalah nama jenis batik dengan 2 motif berbeda pada 1 lembar kain batik. Pada mulanya ditujukan untuk menghemat, karena dengan demikian 1 lembar kain batik bisa dipakai seolah-olah  sebagai 2 lembar kain batik. Hal ini disebabkan karena 2 ujungnya berbeda motif. Jadi ujung sebelah kiri berbeda motifnya dengan ujung yang sebelah kanan. Kemungkinan pertama ujung sebelah kiri dijadikan ujung luar yang diwiron dan kemungkinan kedua ujung sebelah kanan yang dijadikan ujung luar yang diwiron. Pertemuan antara motif yang pertama dan motif yang kedua kemungkinan bisa berbentuk garis diagonal ataupun garis vertikal.
batikpagisore

Aku punya cerita lucu waktu membeli kain batik dengan motif pagi sore. Waktu aku tanya ke penjualnya, ia tidak tahu apa artinya "pagi sore". Tidak itu saja, ia bahkan tidak tahu apa itu "kain panjang". Padahal ia seorang wanita Jawa, tapi bukan sang pemilik toko. Si pemilik toko, seorang lelaki bukan Jawa malah tahu apa itu "kain panjang" dan "pagi sore". Akhirnya aku pun membeli  1 lembar kain batik pagi sore. Warnanya dominan hijau dengan gambar tanaman. Foto-fotonya ada dibawah ini.





Minggu, 03 Februari 2013

Indonesia Berkebun



Beberapa tahun lalu iklan video diatas sering muncul di televisi. Isinya sebetulnya klise yaitu  menggugah kesadaran kita akan penghijauan lingkungan disekitar kita. Tapi dikemas dengan apik dan ditambah dengan media internet sebagai sarana untuk promosi tentang kesadaran lingkungan.

Tapi sekarang kelihatannya sudah tidak pernah diputar lagi. Apakah ini pertanda bahwa Indonesia sekarang sudah tidak ada hutan-hutan yang gundul lagi dan lingkungan dimana kita tinggal sudah penuh dengan penghijauan ? Itulah yang kita harapkan, walaupun kelihatannya  keadaan itu belum tercapai.

Rumahku sendiri masih punya halaman belakang yang berupa tanah dengan ukuran cukup sempit tapi memanjang. Lebarnya kira-kira hanya 1 meter dan memanjang kira-kira 7 meter. Tanah itu walaupun tidak pernah kutanami, tapi bisa tumbuh tanamannya sendiri, hingga aku terpaksa secara berkala mencabutinya kalau sudah terlalu rimbun.

Tanaman-tanaman itu seperti semak yang rendah tumbuhnya seperti putri malu, rumput, lumut dan ada satu tanaman yang paling menarik perhatianku. Setelah kuamat-amati, aku hampir yakin kalau itu adalah tanaman cabai. Karena memang sudah ada cabainya yang berwarna hijau. Cuma sayangnya cabainya tidak bisa gemuk, tapi kurus dan panjang-panjang serta kecil-kecil.

Aku sempat berpikir untuk memeliharanya, tapi susah juga karena tanaman cabainya bercampur dengan tanaman-tanaman yang lain. Dan ketika aku berencana untuk mencabuti yang bukan cabai, ternyata tanaman cabainya juga ikut tercabut. Bagaimana sebaiknya menurut rekan-rekan pembaca ?

backyard3cabai

backyard2