tJeSiLC_vQ4EjbqutLiN10g1b3k

Minggu, 30 November 2014

Kiko Sujaryanto 11


Ini adalah lanjutan dari cerita sebelumnya yang berakhir dengan diceburkannya Kiko ke dalam kolam. Ketika sadar, Kiko sudah terbaring di ranjang.

Keesokan harinya setelah badan Kiko pulih, Sri menceramahinya. "Kamu itu beli-beli kain batik, kebaya  sama peralatan makeup mahal-mahal belum lagi nginap di hotel.  Apa kamu tidak mikir berapa uang yang kamu keluarkan ?".  Kiko tidak berani menjawab, ia hanya bisa menundukkan kepalanya. "Belum lagi usaha kamu sekarang hampir tidak jalan. Terus mau dapat duit dari mana ? Kamu bukannya nyari uang, tapi malah menghambur-hamburkan uang !".

Sesudah diceramahi isterinya, pikiran Kiko jadi sumpek. Ia berpikir kalau dirinya sedang sial dan apes. Rencana yang sudah diatur dengan sedemikian rapi dan matang, tau-tau bisa ketahuan isterinya. Yang lebih aneh lagi, isterinya bisa tahu dengan cepat tempat dirinya menginap.

Setelah berpikir cukup lama, Kiko menduga mungkin mobilnya dipasangi GPS. Maka keesokan herinya, Kiko pergi ke bengkel untuk menanyakan apakah betul mobilnya dipasangi GPS dan jika betul maka ia ingin membongkarnya.  Sialnya,  bengkel tempat Kiko pergi adalah juga bengkel tempat Sri memasang GPS.  Dan si pemilik bengkal juga akrab dengan Sri, maka ia pun memberitahu soal itu kepada Sri.

Begitu beres dengan mobilnya, sekali lagi Kiko membeli kain batik, kebaya dan perlengkapan lainnya. Karena kain batik, kebaya dan perlengkapan lainnya yang dulu dibelinya sudah diambil isterinya. Kemudian Kiko mengepak pakaian termasuk kain batik dan kebaya serta perlengkapan cdingnya kedalam koper. Ia bermaksud untuk berbohong keluar kota lagi untuk menebus kegagalannya yang sebelumnya. Kiko pun pamit kepada Sri dengan alasan urusan pekerjaan.

Tapi Sri tidak menjawab, ia segera merebut koper Kiko dan dibuka serta diaduknya isi koper dengan tangannya hingga didapatkannya apa yang dicarinya. Kebaya, kain batik dan perlengkapan cding lainnya. Kiko jadi pucat pasi. Sri berkata, "Kamu mau ngibuli aku lagi ya ? Kamu itu nyari uang nggak bisa, bisanya cuma menghambur-hamburkan uang ! Sekarang kamu pakai saja di rumah, tidak usah keluar kota ".

Oleh karena Kiko hanya diam saja, maka Sri  berkata, "Ayo, cepat ! Sekarang kamu buka pakaian kamu. Terus pakai kain kebaya sama dandan yang cantik. Aku mau lihat sampai dimana ketrampilan kamu". Perlahan-lahan Kiko mulai menanggalkan pakaiannya satu peraatu dan mulai memakai kain batik dan kebaya serta diteruskan dengan berdandan,  sementara  Sri mengamatinya.

Setelah Kiko selesai berdandan, Sri berkata, "Sekarang begini saja. Usaha kamu kan boleh dibilang sudah mandek. Daripada kamu nganggur, kamu sekarang jadi pembantu rumah tangga saja. Sekalian ngirit tidak usah pakai pembantu. Tugas kamu sehari-hari momong, nyuci, masak, nyapu, ngepel, bersih-bersih rumah". Kiko yang mendengar perkataan Sri menganggap enteng omongan isterinya. Ia berpikir paling isterinya sedang emosi dan asal ngomong serta tidak serius. Maka Kiko diam saja, tidak menggeleng ataupun mengangguk.

Sri  kemudian melanjutkan, "Biar kamu semakin feminin dan semakin menghayati peran kamu sebagai PRT, kamu harus pakai kain kebaya. Nanti pakaian-pakaian kamu, aku sita semua. Yang bagus mau aku jual. Yang masih layak dipakai mau aku sumbangkan. Sekalian buat kompensasi kamu beli-beli kain batik, kebaya, peralatan makeup sama ongkos kamu nginap di hotel".

Kiko bukannya takut, tapi malah bergairah dan terangsang. Mungkin karena nafsunya yang sudah di kepala, ia jadi tidak mengkuatirkan kemungkinan kalau ia bisa dibully sesama pria lagi. Karena Kiko diam saja, maka Sri bertanya, "Gimana ? Mau kan kamu ?". Kiko diam saja. Sri jadi gusar dan berkata, "Ditanya baik-baik malah diam saja. Jawab dong !". Akhirnya Kiko mengangguk. Sri menjawab, "Nah, gitu dong. Sekarang kamu jaga rumah, aku mau keluar sebentar". Sri kemudian pergi keluar rumah.

Sebentar kemudian bel pintu berbunyi, ternyata ada orang datang. Maka Kiko buru-buru membuka pakaiannya. Tapi Sri  sudah keburu datang dan menemui tamu itu. Tak lama kemudian tamu itu pergi. Sri pun masuk ke dalam rumah dan mendapati Kiko sudah membuka kebaya dan kamisolnya serta mulai membuka stagennya. Sri jadi marah, "Éh, siapa yang suruh kamu ganti pakaian ? Ayo dipakai lagi !". Kiko pun menurut. Begitu selesai, Sri kemudian berkata, "Kamu mau ingkar janji ya ?. Baru ditinggal sebentar saja sudah mau ganti pakaian". Lalu dimabilnya tali dan diikatnya tangan Kiko ke belakang.

Sesudah itu Sri mulai membuka lemari pakaian Kiko dan memilah-milah pakaian Kiko. Pakaian Kiko dikeluarkannya dari dalam lemari dan disortir sementara Kiko menatapnya. Sri pun bergaya dengan menempelkan pakaian Kiko ke tubuhnya dan mengejek Kiko. "Sekarang kamu boleh mengucapkan selamat tinggal pada pakaian-pakaian kesayanganmu". Perasaan Kiko campur aduk. Pertama ia kecewa dan marah, karena ternayata Sri kelihatannya serius dengan omongannya. Pakaian-pakaian kesayangannya akan dijual dan disunbangkan oleh isterinya. Lalu bagaimana ia akan keluar rumah kalau tidak punya pakaian ? Tapi kemudian pikiran itu tertutup oleh nafsu gilanya. Pakai kain kebaya terus ? Feminin, anggun dan nikmat rasanya !! Alaamak, si adik tiba-tiba berdiri.

Sehabis menyortir pakaian Kiko, Sri membuka ikatan tangan Kiko dan menyuruh Kiko mengerjakan tugas yang biasa dikerjakan oleh seorang  pembantu. Menyapu, mengepel, mencuci pakaian. Kiko pun menikmati pekerjaan itu. Ia tidak mengira kalau Sri akan membuka ikatan tangannya dan membiarkannya bekerja dengan tangan yang bebas. Baru ketika ia disuruh memasak, Kiko jadi gelagapan. Karena ia tidak pernah memsasak, kecuali masak air dan mie instan. Sri pun mengajari dengan setengah kasar dan membentak-bentak tidak sabar. Kiko jadi setengah tersinggung dan hilang sudah kenikmatan bekerja sebagai seroang wanita anggun yang berkain kebaya.

Sri waktu itu membuat pepes ikan bakar. Celakanya lagi masakan yang dibuat Kiko yaitu pepes ikan ternyata gosong sehabis dibakar. Maka meledaklah amarah Sri begitu melihat pepesannya gosong,  karena ia bermaksud memberikan sebagian sebagai hantaran untuk orang tuanya. Kepala Kiko pun dijengggungnya ( diayun dengan tangan ) berulang kali sambil marah-marah. "Dasar gebleg ! Diajari mbakar pepesan saja nggak bisa ! Jadinya malah gosong !". Kiko menjawab, " Sri, tadi kan kamu ngajarinya cuma sepintas lalu sambil kamu tinggal-tinggal". Sri semakin marah, "Alasan !. Tau nggak, pepesan ini rencanya mau aku berikan pada orang tuaku. Sekarang malah kamu gosongin".

Sri lalu mengambil tali dan diikatnya kaki dan tangan Kiko sambil berkata, "Sekarang kamu aku hukum". Kiko diam saja, karena sudah biasa diikat kaki dan tangannya. Sesudah itu mulut Kiko dilakban.

Tapi berikutnya adalah hal yang belum biasa bagi Kiko. Sri keluar dari ruangan dan membawa beberapa lembar kain batik. Ia membungkus seluruh tubuh Kiko rapat-rapat dengan kain batik dari ujung kaki sampai ujung kepala sambil berkata, "Sekarang rasakan bagaimana rasanya dipepes sampai gosong !". Sesudah membungkus tubuh Kiko rapat-rapat dengan kain batik, Sri pergi keluar ruangan meninggalkan Kiko.

Detik-detik pertama Kiko dibungkus rapat dengan jarik, Kiko justru merasa terangsang walaupun sudah mulai kegerahan. Sesudah itu ia mulai merasa kegerahan dan nafasnya mulai tersengal-sengal.  Tapi Sri sebentar kemudian kembali masuk ke ruangan sambil membawa lilin. Lilin itu kemudian ia nyalakan dan ia teteskan ke tubuh Kiko yang tertutup jarik. Karuan saja Kiko menggeronjal-geronjal merasakan panasnya lelehan lilin. Sri malah betkata, "Rasakan sekarang rasanya kalau kepanasan !". Dan tak lupa Sri menetesi senjata Kiko dengan lelehan lilin. Disaat itulah Kiko serasa berada diantara sorga dan neraka.Ia terangsang, tapi juga tersiksa.  Setelah puas mengerjai Kiko, barulah Sri meninggalkan Kiko.






Selasa, 25 November 2014

Smokey Eye Palette

Smokey Eye Palette: Smoke Balm Smokey Eye Palette. Get a perfect smokey eyes in no time at all with the Balm's Smoke Balm eye shadow palette. With a smooth three neutral color, this eye shadow will makes your eyes look stunning, perfect for any occasion.



Find this cool stuff here: http://zocko.it/LFnyM

Smokey Eye Palette: Smoke Balm Smokey Eye Palette. Dapatkan smokey eyes yang sempurna dalam waktu sangat singkat  dengan  Balm's Smoke Balm eye shadow palette.  Dengan tiga warna netral halus, eye shadow ini akan membuat mata Anda terlihat menakjubkan, sempurna untuk setiap kesempatan.
Gaya rias mata smokey eyes dapat memberikan aksen dramatis yang anggun pada penampilan Anda.
Mau tahu rahasia membuat smokey eyes dengan sukses? Berikut langkah-langkahnya:
  1. Untuk membaurkan perona mata, gunakan kuas blending yang ujungnya menipis. Kunci hasil bauran yang halus dan merata adalah kesabaran. Lakukan tarikan kuas dengan mantap dan berulang ulang agar hasilnya natural.
  2. Mengaplikasikan glitter boleh menggunakan jemari. Apalagi jenis glitter-nya berupa solid, krim atau gel. Jemari cenderung lebih mudah mengontrol tebal tipisnya. Lakukan perlahan saja, jangan terlalu ditekan.
  3. Rapikan eyeliner dan area perona mata di dekat eyeliner dengan kuas eyeliner. Eyeliner bermanfaat untuk membuat mata nampak lebar.
  4. Ciri smokey eyes adalah perona mata yang juga diaplikasikan di bawah mata. Lakukan dengan hati-hati menggunakan kuas perona mata berujung segitiga atau meruncing. (www.femina.co.id )

Rabu, 19 November 2014

Naturally Lush Lashes

Naturally Lush Lashes: Naturally Lush Lashes by Eco Tools. Lashes that you can use everyday, don't worry this lashes are safe for everyday wear, the glue is formulated without chemical. Lashes are made from the same incredibly soft, cruelty-free synthetic materials. Beautiful eyelashes for beautiful you.




Find this cool stuff here: http://zocko.it/LFks4


Naturally Lush Lashes: Naturally Lush Lashes by Eco Tools. Bulu mata yang dapat Anda gunakan sehari-hari, jangan khawatir bulu mata ini aman untuk dipakai sehari-hari, lem diformulasikan tanpa bahan kimia. Bulu mata yang terbuat dari bahan sintetis yang sama,  sangat lembut. Bulu mata yang indah untuk  anda yang cantik.

Buat yang sering dandan komplit, ini adalah salah satu produk yang patut dicoba, karena seperti yang dikatakan diatas lemnya diformulasikan tanpa bahan kimia. Selain itu bulu matanya terbuat dari bahan sintetis yang sangat lembut.

Jadi bila anda ingin tampil cantik dengan bulu mata yang lentik tanpa menguatirkan lem yang akan menempel di kelopak mata anda pakailah produk ini.

Jumat, 14 November 2014

Taat pada adat

itulah alasan yang tepat
kenapa  wanita Jawa mau repot-repot memakai jarik ketat
pakaian yang membuat berkeringat
belum lagi ditambah kebaya ketat
stagen yang membebat
dan konde yang berat
alhasil kalau jalan jadi kesrimpet-srimpat  tidak bisa cepat
semua gerakan pun jadi terhambat
kalau belum biasa badan bisa jadi penat

ingat kepada adat
lebih tepatnya taat kepada adat istiadat
sekaligus menaruh hormat
walaupun sampai kiamat
supaya tidak kualat

walaupun era teknologi sudah maju melesat
walaupun bisa-bisa dibilang kuno tapi malah kayak ningrat
asal bukan ning ratan kalau yang itu mah artinya melarat
dan tidak mungkin dibilang bejat

daripada pakai bikini salah-salah bisa dilaknat
atau dikatakan kurang bermartabat
mendingan pakai kebaya ketat
biar tambah sexy  pakai kupnat
bahannya pun dari brokat
biar dalamnya bisa sedikit terlihat

pantat pun jadi lebih terangkat
lebih besar berisi dan lebih padat
karena jarik dan stagen yang membebat
membuat semua pria yang melihat jadi tobat-tobat
menikmati pemandangan yang lezat
hidup pun serasa diantara dunia dan akhirat
tidak heran banyak orang yang jadi terpikat
walaupun mungkin cuma beberapa saat

biar berkeringat tapi malah sehat
kalau sulit jalan pun  malah semakin nikmat
atau bisa lompat-lompat
asal jangan sambil akrobat
nanti dikira orang gila lagi kumat

oalah tobat-tobat
pikiran sudah tidak kuat
nyari kata-kata yang berakhiran at
buat nyusun kalimat
akhirnya semoga para pembaca bisa mendapat sedikit manfaat
dan bukannya mudharat

makan ketupat
jangan dicampur sama obat
puisinya sudah tamat
nyuwun pangapunten menawi kulo lepat
teriring doa semoga para pembaca semua sehat walafiat
tapi jangan lupa selalu pakai kain kebaya disetiap saat

SALAM TIGA JARIT ! SelamA-LAManya Tetap Ingin GAya dengan JARIk ketaT !

Minggu, 09 November 2014

Kiko Sujaryanto 10


Ini adalah kelanjutan dari cerita sebelumnya yang berakhir dengan diikatnya tangan dan  kaki Kiko serta kaki dan kepala  Kiko yang diikat ke pohon semalaman. Semalaman ia pun  tidak bisa tidur. Alih-alih tidur, senjatanya malah digigit anjing. Sehingga semalaman ia merasakan bekas gigitan anjing di senjatanya.  Pagi-pagi apa yang diharapkannya yaitu pembebasannya dari acara penyiksaan ternyata masih belum berakhir. Rombongan Sri ternyata mau naik ke bukit yang ada didekat vila. Kiko segera dibuka ikatan tali di kepala dan kakinya, tapi ikatan tangannya mereka biarkan.

Setelah itu mereka pun naik ke bukit dan memaksa Kiko ikut serta. Terlebih dahulu mereka malah memaksa Kiko memakai sandal hak tinggi. Sesudah itu  Sri mendorong Kiko untuk melangkah. Tapi Kiko diam saja. Maka Sri mengikatkan tali ke leher Kiko, hingga Kiko terpaksa ikut melangkah kalau tidak mau terjerat lehernya. Rupanya Kiko sudah tidak kuat lagi menerima siksaan ini. Kondisi badannya sudah lemah setelah 2 malam nyaris tidak tidur. Maka setelah mendaki beberapa langkah. Tiba-tiba...gabrruukkk !! Ternyata Kiko pingsan dan menggelinding. Para rombogan segera menghentikan pendakiannya dan menolong Kiko.
Kiko 10-1

Ketika sadar, Kiko sudah berbaring diranjang sebuah rumah sakit dengan pakaian Kiko sendiri. Piyama tidur. Seluruh badannya sakit. Beruntung ia cuma mengalami memar yang tidak terlalu banyak dan berat serta serius.  Setelah menjalani perawatan beberapa hari, ia sudah diperbolehkan pulang.

Setibanya di rumah Kiko sekarang jadi berpikir dua kali untuk meminta isterinya merias dan mendandaninya dengan kain kebaya. Ia masih trauma dengan pengalamannya di villa yang berakhir di rumah sakit. Belum lagi pengalaman dipaksa menelan senjata sesama pria.

Kiko sekarang jadi kikuk,  berhati-hati dan serba salah kalau melihat-lihat foto-foto wanita cantik memakai kain kebaya. Begitu isterinya memergoki, Kiko segera menutup fofo-foto itu. Maka Sri menarik kesimpulan kalau suaminya sudah jera memakai kain kebaya lagi. Kesimpulan yang sebetulnya tidak salah, tapi juga tidak 100 persen betul.

Setelah beberapa kali memergoki Kiko sedang melihat-lihat foto-foto wanita memakai kain kebaya, Sri akhirnya menawari Kiko untuk memastikan apakah betul-betul  Kiko sudah kapok memakai kain kebaya lagi. Kata Sri, "Kamu kok sering lihat-lihat foto-foto wanita pakai kain kebaya. Emang kepingin banget ya ? Sudah ngebet ? Yuk, aku bantu". Sambil dirangkulnya Kiko. Kiko segera menggeleng-gelengkan kepala. Padahal dalam hatinya Kiko sebetulnya kepingin banget. Maka Sri jadi yakin kalau Kiko sekarang benar-benar sudah kapok.

Kendati demikian  suasana rumah tangga Sri dan Kiko sudah terlanjur dingin dan tidak harmonis.  Selain itu Sri sebenarnya juga tidak tahu persis apa yang ada didalam pikiran Kiko. Setelah pulang dari vila, Kiko memang kapok. Tapi kapoknya hanya bersifat  sementara, karena badannya capai, sakit dan babak belur serta dipaksa menelan senjata si Macho.  Selebihnya Kiko ternyata masih belum kapok memakai kain kebaya dan masih senang memakai kain kebaya. Cuma kesempatannya yang boleh dibilang tidak ada.

Kalau mau memakai kain kebaya dirumah sewaktu isterinya pergi keluar kota, ia pernah melakukannya dan isterinya akhirnya memergokinya. Kiko lalu berpikir untuk memakainya di luar kota, tapi Kiko pun juga pernah melakukan hal itu dan hasilnya Sri mengetahuinya ketika Kiko pulang ke rumah. Pikiran Kiko jadi suntuk.

Beberapa lama kemudian Kiko akhirnya mendapatkan jalan keluar. Ia bermaksud membeli sendiri kain batik, kebaya, bra, sanggul dan peralatan cding  lainnya termasuk kosmetik. Ia memberanikan diri untuk membeli barang-barang tersebut sendiri, karena menurut pemikirannya cuma itulah jalan satu-satunya. Rencananya sesudah ia berhasil membeli komplit barang-barang itu, ia akan menginap diluar kota.

Sekarang tinggal mencari alasan  kenapa membeli barang-barang itu untuk berjaga-jaga kalau penjualnya menanyakan. Pertama, Kiko kepikiran untuk saudaranya. Tapi Kiko tidak mempunyai saudara perempuan yang sudah dewasa atau kurang lebih seusia isterinya. Lagi pula kota tempat tinggal Kiko adalah kota kecil yang penduduknya kebanyakan saling kenal satu sama lain. Lalu Kiko berpikir untuk temannya, tapi ia tidak mempunyai teman akrab wanita selain teman-teman wanita yang kurang akrab. Pikiran Kiko jadi buntu. Akhirnya ia nekat untuk mengatakan membelikan isterinya bila ditanya penjualnya. Sempat ragu-ragu dan maju mundur dengan rencananya, akhirnya Kiko nekat melakukannya.

Apa yang dikuatirkan Kiko waktu membeli barang-barang tersebut terjadilah. Ia ditanya penjualnya waktu membeli kebaya, Kiko pun terpaksa mengeluarkan senjata pamungkasnya. Kiko pun berbohong dengan menjawab bahwa ia bermaksud memberikan kejutan kepada isterinya dengan diam-diam. Penjual yang lain pun juga bertanya hal yang sama dan Kiko jadi sudah terbiasa berbohong dengan berkata untuk isterinya. Tapi Kiko tidak tahu kalau ada penjual yang menyampaikan hal itu kepada isterinya, karena mereka akrab dengan isterinya.

Begitu mengetahui hal itu dari beberapa penjual yang barang-barangnya dibeli Kiko, Sri jadi kaget dan marah. Tapi tak lama kemudian ia segera sigap. Sri berpikir, cerdas betul suamiku. Sesudah kapok lantaran dibully sesama pria dan tidak bisa mengambil pakaianku, ia sekarang membeli sendiri semua pakaian dan perlengkapannya dengan alasan untuk isterinya. Licin betul. Terus mau kamu  pakai diluar kota kayak dulu lagi. Ya kan ? Kamu mau menghindar dariku, tapi sambil  tetap terus memakai kain  kebaya ? Tunggu saja tanggal mainnya. Kamu pikir kamu lebih licin dari aku. Aku juga bisa lebih licin dari kamu. Ditenangkan dan didinginkannya pikirannya sambil menyusun rencana untuk membuntuti Kiko dan menangkap basah Kiko. Sri pun bersikap cuek seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan tidak mengetahui hal itu. Sri bahkan tidak berusaha mencari dimana Kiko menyembunyikan barang-barang pembeliannya.

Beberapa hari kemudian Kiko mengutarakan niatnya untuk menginap diluar kota, Sri tidak kaget. Karena sudah menduga bahwa Kiko akan beralasan pergi menginap diluar kota. Sri pun dengan enteng mengiyakan. Kiko jadi lega dan sama sekali tidak menaruh curiga, bahkan tidak mengetahui kalau beberapa penjual menyampaikan hal itu kepada isterinya. Segera sesudah Sri mendapat kepastian kapan Kiko keluar kota, maka Sri mengkontak komplotannya. Mereka bermaksud membuntuti dan menangkap basah Kiko.

Tibalah harinya Kiko pergi. Hatinya senang bukan main. Ia sudah lama tidak melakukan hal itu. Maka ia jadi tidak sabar dan sekarang ia juga sudah tahu cara-cara berias dan memakai kain kebaya dengan lebih baik. Tapi Kiko tidak mengetahui kalau ia dibuntuti oleh Sri dan teman-temannya. Celakanya lagi ia tidak mengetahui kalau mobilnya dipasangi GPS oleh isterinya. Hingga dengan mudah Sri dapat melacak keberadaan Kiko.

Sesudah tiba di hotel tempat menginap dan mandi bersih, Kiko segera beraksi. Ia berdandan dan memakai makeup dengan lebih baik daripada dahulu. Setelah merasakan kenikmatan memakai kain kebaya, bergaya sejenak di depan cermin dan duduk-duduk serta jalan-jalan dikamar hotel, Kiko merasa sudah mentok, karena tidak ada tantangan. Maka ia coba-coba memberanikan  untuk unjuk diri di muka umum walaupun  dengan deg-degan. Pertama, ia duduk-duduk diteras kamar. Sesudah itu ia masuk lagi ke kamarnya. Sebentar kemudian ia jalan-jalan dilorong kamar-kamar hotel dan akhirnya ia sampai di lobby hotel. Kebetulan hotel tempat Kiko menginap tidak begitu ramai. Ia pun duduk di sudut lobby hotel. Matanya jelalatan, kedua tangannya diletakkan dipangkuannya memegang dan memijit-mijit senjatanya yang menegang. Kiko merasakan kenikmatan yang luar biasa sementara hatinya dag dig dug kalau ada yang memergokinya.

Tapi Kiko tidak tahu kalau sudah sejak dari tadi ketika ia mulai muncul di lobby, ia diperhatikan oleh beberapa orang yang ternyata adalah rombongan Sri yang tidak dikenali Kiko. Setelah beberapa lama dan hampir kepuncaknya, Kiko segera bangkit dari tempat duduknya dan berjalan kembali ke kamarnya sambil merasakan senjatanya yang menegang. Kiko bermaksud menahan dan menunda orgasme selama mungkin sehingga ia bisa berlama-lama merasakan kenikmatan ini.

Didalam kamar, Kiko ternyata juga sudah menyiapkan camera dan handycam. Ia mengambil foto-foto dan video dirinya sendiri.  Tapi tengah enak-enaknya ia beraksi di depan camera, tiba-tiba bel pintu berbunyi. Kiko kelabakan, tapi didalam  keadaan terdesak malah timbul ide gilanya. Kiko nermaksud langsung membukakan pintu tanpa terlebih dahulu berganti pakaian ataupun membiarkan bel pintu berbunyi tanpa dibukakan pintunya. Karena ia berpikir kalau tidak ada orang yang tahu kalau ia menginap disini dan tidak ada orang yang dikenalnya disini. Paling cuma room service. Ia malah penasaran pingin mengetahui reaksi room service waktu melihat dirinya memakai kain kebaya.

Kiko pun segera menuju ke pintu dan dibukanya pintu. Ci luk ba! .... Begitu pintu dibuka Kiko, yang masuk seorang wanita cantik mengantarkan hidangan. Si wanita itu melihat sejenak ke Kiko dan berkata dengan pelan dan lembut, "Hidangannya,... bu !". Si wanita itu berusaha tetap sopan dan hormat memperlakukan tamu hotel. Hati Kiko melonjak kegirangan, karena baru pertama kali ini ia dipanggil ibu oleh seorang wanita dengan sopan.  Kiko mencoba menjawab dengan suara sangat pelan yang mungkin saja tidak didengar oleh si wanita, "terimakasih". Si wanita itupun pergi keluar ruangan. Sementara Kiko masih duduk dan merasakan senjatanya terangsang dan sedikit mengeluarkan cairan. Maka ia menekan-nekan senjata itu hingga senjata itu semakin mbekér-mbekér. Sesudah itu ia baru sadar kalau ia belum mengunci pintu, maka buru-buru ia bangkit untuk  mengunci pintu.

Tapi belum sempat Kiko mengunci pintu.... mendadak wajah Kiko jadi pucat....

Pintu sudah terlebih dulu dibuka dan yang muncul dibelakang pintu adalah Sri dan teman-temannya termasuk si Macho serta beberapa pria lain. Serentak Kiko berusaha sekuat tenaga menutup pintu, tapi ia kalah kuat dibandingkan para tamunya. Maka para tamu itupun berhamburan masuk.

Sri kemudian menggeleng-gelengkan kepala dan menuding-nudingkan jari telunjuknya. Kiko mengkeret, ia mundur beberapa langkah. Sri mulai berpidato, "Kamu memang suamiku yang cerdas. Sudah berani beli kain jarik, kebaya sama perlengkapannya sendiri. Sudah bisa dandan dan make up sendiri. Pintar memang kamu. Terus nyari hotel diluar kota buat melampiaskan hawa nafsumu". Lalu diperhatikannya Kiko dari ujung kepala sampai ujung kaki. Sri berkata lagi, "Sekarang kamu sudah bisa pasang sanggul sendiri". Dipegangnya konde Kiko dan digoyangkan sedikit. Lalu ia memegang dagu Kiko dan berkata, "Make up kamu juga lebih rapi.". Kemudian tangan Sri turun ke bawah memegang kain wiron Kiko dan berkata, "Kain wiron kamu juga rapi, ujungnya juga meruncing ke bawah. Sempurna !".

Sejenak kemudian setelah Sri berhenti berpidato, Kiko baru sadar kalau ia terjebak dalam situasi yang tidak menguntungkannya. Dan pikir Kiko mumpung tangannya masih bebas belum diikat, maka ia segera cepat-cepat membuka kancing kebaya. Tapi Sri dengan sigap berkata, "Sudah dandan-dandan cantik gitu kok mau dibuka kebayanya. Jangan dong !". Dan ia memberi kode kepada teman-teman prianya untuk mengikat Kiko.

Setelah Kiko diikat tangannya, ia didudukkan di kursi. Sri mengancingkan kembali kebaya Kiko sambil berkata, "Kebaya kamu sangat indah, sayang. Halus. Pasti mahal harganya". Dirabanya kebaya Kiko. Lalu Sri meraba-raba kain jarik Kiko hingga mengenai adik Kiko yang ternyata sudah bangun dan berkata, "Seleramu bagus, sayang. Jariknya juga halus". Lalu Sri mengambil peralatan make up yang ada disitu sambil berkata, "Peralatan make up kamu juga mahal dan mewah. Kamu sudah sempurna sebagai seorang wanita, sayang. Sekarang tugas kamu adalah melayani para pria sahabatku ini".

Lalu kedua lengan Kiko dipegang oleh 2 pria di kanan kirinya dan mereka merebahkan Kiko  di ranjang. Kiko jadi ketakutan dan spontan berteriak sambil meronta-ronta, "Ampun, Sri ! Ampun, Sri ! Ampun !".

Sri yang mendengar teriakan itu kaget. Karena inilah pertama kalinya Kiko berteriak minta ampun ketika Sri menjadikannya budak. Sri berkata dalam bahasa Jawa, "Rasakno saiki ! Kapokmu kapan. Terusno terusno kono yo sing ngedan ! Ngéné iki nék jenengé kapok lombok. Selot kapok, tapi selot diterus-terusaké ". Lalu dihampirinya Kiko dan Sri berkata sambil meletakkan telunjuk di mulut Kiko, "Kamu jangan berontak, sayang ! Enak, kok rasanya ! Nanti pasti kamu semakin ketagihan. Selamat menikmati, sayang !". Dan diciumnya Kiko. Lalu ditinggalkannya Kiko.

Giliran pertama adalah giliran si Macho. Ia membuka celananya dan naik ke ranjang. Segera sesudah itu dibukanya mulut Kiko dengan paksa dan dimasukkannya senjatanya. Sri yang masih didekatnya melihat kalau senjata Kiko juga menegang, maka ia membetotnya keras-keras. Kiko kesulitan bernafas, karena badannya ditindih oleh si Macho. Belum lagi senjatanya dibetot oleh Sri. Dunia rasanya mau kiamat bagi Kiko. Posisi ini lebih buruk daripada waktu di villa, karena badan Kiko ditindih oleh si Macho. Belum lagi senjatanya yang dipites, dibetot oleh Sri. Selain itu ia masih megap-megap menelan senjata si Macho.
Kiko 10-2

Begitulah Kiko habis-habisan dibully oleh Sri dan teman-temannya. Sehabis Macho, masih  ada beberapa pria lagi yang tubuhnya juga tidak kalah besar dan kekarnya. Maka setelah selesai permainan itu, Kiko pun pingsan di ranjang. Tapi Sri semakin gila, ia menyuruh teman-temannya menggotongnya dan menceburkannya ke kolam.

Byuuurr !!! Suara air bergolak ketika tubuh Kiko mereka lemparkan ke kolam. Dan blekutuk ... blekutuk .... blekutuk.. Gelombang air pun mulai bermunculan...

Rabu, 05 November 2014

Susi vs Suzi

Pada pelantikan menteri Kabinet Kerja Jokowi tanggal 27 Oktober lalu tampak ada beberapa hal yang menonjol. Ada 8 orang menteri wanita. Ada seorang guru besar perempuan pertama dari Papua yang bernama Yohana Susana Yembise. Tapi selain itu disaat para menteri wanita yang lain memakai baju batik dan  celana panjang atau rok panjang, ternyata ada juga  seorang menteri yang memakai kebaya dan kain jarik serta memakai sanggul. Ia memakai kaca mata warna gelap pula. Dia adalah Susi Pudjiastuti. Menteri kelautan dan perikanan kita.

Tak ayal sehabis pelantikan itu, media pun segera menyoroti penampilan dan dandanannya. Tidak berhenti sampai disitu saja, tapi media juga mengulas kembali kehidupan dan gaya hidupnya yang nyentrik serta suka merokok. Bisa dibilang kalau ia jadi sasaran empuk pers media. Apalagi kehidupannya  seperti seorang "pemberontak", pendobrak norma-norma yang ada.


Tapi jauh sebelum itu, beberapa dekade sebelumnya ternyata ada juga seorang Susi yang juga pemberontak. Tapi nama Susi nya memakai huruf  "z" di huruf ketiganya. Ia adalah Suzi Quatro. Tapi ia tidak hidup di Indonesia, ia hidup di Amerika. Suzi yang ini juga seorang pemberontak dan pendobrak di masanya. Ia adalah seorang penyanyi dan pamain bass rock dimasa itu. Dimasa dimana masih jarang ada seorang wanita menyanyi rock.


Walaupun  Suzi Quatro ini adalah seorang rocker, tapi kecantikannya tidak diragukan lagi dan tidak kalah bila dibandingkan dengan artis-artis cewek pada umumnya. Demikian pula dengan Susi Pudjiastuti walaupun usianya hampir setengah abad, tapi kecantikannya juga masih terpancar dari wajahnya.

Tubuh si rocker Suzi ini pun mungil bukannya gagah perkasa seperti rocker pria. Demikian pula dengan Sri Pudjiastuti, walaupun tidak mungil tapi tubuhnya cukup singset. Apalagi waktu beliau memakai kebaya.

Suara kedua wanita ini pun berbeda dan punya kekhasannya sendiri-sendiri. Suzi Quatro walaupun seorang rocker, suaranya tidak berat dan serak. Tapi melengking tinggi. Sebaliknya walaupun Susi Pudjiastuti adalah seorang executive dan bukan seorang rocker, tapi suaranya berat dan serak.

Suzi Quatro dikenal  nyentrik dalam hal berbusana. Karena hampir selalu memakai outfit pullover tertutup dari kulit yang menutup tangan dan kakinya, sehingga sebagian orang menduga kalau tubuhnya tidak mulus dan perlu ditutup dengan pakaian. Walaupun pada akhirnya Suzi membuktikan kalau tubuhnya mulus dengan mamakai pakaian minim.
Suzi in leather outfit
Suzi wore bra and panty
 
Maka sebaliknya dengan Susi Pudjiastuti, dalam hal berbusana ia  tidak eksentrik tapi malah menunjukkan keanggunannya dengan sering berkain kebaya.  Busana tertutup dan sopan, seolah-olah mau menutupi tubuhnya. Memang  ternyata tubuhnya tidak mulus, tapi bertattoo dikakinya. Dan ia malah menunjukkan tattoo yang ada dikakinya dengan memakai jarik yang tersingkap tinggi.
Tato-Susi-Pudjiastuti
Kalau Suzi Quatro lebih sering memakai celana panjang, karena memang sesuai dengan bidang musik rock yang digelutinya yang pada umumnya lebih sering digeluti para pria. Maka Susi Pudjiastuti lebih sering memakai kebaya pada acara-acara formal yang dihadirinya. disaat yang bersamaan dimana para executive lebih sering menghindari memakai kebaya.

Kalau dulu Suzi Quatro merupakan satu salah perintis  penyanyi rock wanita dan sekaligus seorang pejuang emansipasi wanita di bidang musik rock, tapi sekalipun begitu tidak ada suara-suara minor  yang mengatakannya sebagai orang gila. Maka Susi Pudjiastuti walaupun bukan seorang menteri wanita yang pertama di Indonesia, tapi sebagian orang mengatakannya sebagai "orang gila" termasuk dirinya sendiri sewaktu ia ditawari untuk menjadi menteri oleh Jokowi. Karena tingkah lakunya yang nyentrik. belum lagi kebiasaannya merokok. Nada-nada sumbang pun terdengar seiring pengangkatannya menjadi menteri. Apalagi latar belakang pendidikannya cuma SMP.

Kalau dulu Suzi Quatro boleh dibilang sebagai revolusi mental untuk seorang wanita sebagai penyanyi rock, maka Susi Pudjiastuti boleh dibilang sebagai hasil revolusi mental dari Jokowi. Begitulah paling tidak pandangan  minor dari pers. Bahkan seorang gembong juru kampanye koalisi KMP yang jadi rival Jokowi sewaktu Pilpres ikut mengatakan kalau perlu ada menteri yang bertattoo.

Tapi diluar semuanya itu seperti halnya Suzi Quatro yang pernah meraih beberapa penghargaan di masanya, Susi Pudjiastuti pun adalah seorang wanita yang berprestasi tinggi khsususnya di bidang bisnis dan pernah meraih berbagai penghargaan di Indonesia. Gebrakannya sangat diharapkan untuk menata kembali kelautan dan perikanan di Indonesia. Semoga bapak presiden kita tidak salah pilih orang untuk diangkat menjadi menteri kelautan dan perikanan. Selamat bekerja sambil menguri-uri busana nasional kita. Salam tiga jari ! SelamA-LAManya Tetap Ingin GAya dengan  JARIk !