tJeSiLC_vQ4EjbqutLiN10g1b3k

Kamis, 18 Juni 2015

Selfie dilarang ?


Selfie akhir-akhir ini semakin marak di dunia maya. Berkat gadget yang semakin canggih, selfie bisa dilakukan dengan semakin nyaman.  Di Indonesia dan juga di negara-negara lain, selfie bisa dilakukan dengan lebih nyaman dengan bantuan perangkat yang bernama tongsis. Walaupun mengundang pro dan kontra.

Sedemikian kontradiksinya selfie dan tongsis sehingga dilarang dibeberapa negara dan tempat di dunia. Bahkan di negeri China, ada beberapa petugas pemadam kebakaran dipecat, karena selfie di lokasi kebakaran pada waktu betugas. Lain halnya dengan yang terjadi di Lisabon, sepasang suami isteri tewas jatuh dari tebing tinggi karena selfie.

Sebetulnya apakah sebenarnya selfie itu ? Mungkin kalau dirunut bisa dikatakan sebagai self portrait photography atau mengambil gambar foto diri sendiri. Memang tidak ada salahnya. Walaupun kalau dipikir lebih jauh bisa seperti pamer diri atau seperti bersifat selfish, keakuan.

Bagaimana dengan di Indonesia ? Sejauh ini kelihatannya tidak ada peraturan yang melarang untuk selfie. Tapi secara implisit mungkin dapat dikatakan kalau selfie sudah dilarang per tanggal 11 Juni lalu. Semenjak yang bersangkutan sudah menjadi menantu orang nomor satu di Indonesia.  Khususnya selfie yang berhubungan para ananda kita. Jadi, buat para orang tua yang mau berselfie ria dengan ananda-anandanya berhati-hatilah.

Sabtu, 06 Juni 2015

PSSI tarkam ? antar kampung atau antar kamar ?

Sungguh malang nasib PSSI. Bermula dari prestasi PSSI yang tak kunjung membaik, maka pemerintah turun tangan dengan membentuk tim sembilan. Tapi ternyata masalahnya tetap berlarut-larut dan pemerintah berkeputusan membekukan PSSI. Kompetisi ISL pun ikut berhenti. Tidak cuma itu. Karena dianggap ada campur tangan pemerintah, maka FIFA tidak mengakui kepengurusan PSSI versi pemerintah dan juga mengancam akan mengeluarkan Indonesia dari kompetisi internasional.

Akibatnya, para pemain PSSI dirundung masalah mencari nafkah untuk hidup sehari-hari. Para pemain sepakbola profesional pun terpaksa ikut main tarkam demi untuk sesuap nasi atau untuk menjaga kebugaran dan ketrampilan mengolah bola. Ya nasib.

Tapi walaupun bagaimana kita semua harus tetap semangat dan optimis. Seperti kata bapak presiden kita yang berkata, pemerintah dan PSSI harus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah carut marut persepak bolaan Indonesia. Sekalipun harus main tarkam. Sepakbola anTAR KAMpung atau malah sepakbola anTAR KAMar :)

PSSI

Kalau sudah begini kepanjangan PSSI diganti saja menjadi Persatuan Sepakbola Sexy Indonesia atau Persatuan Sepakbola Singset Indonesia :)