Suatu hari ketika aku melihat search term untuk views kemarinnya, aku
mendapati kalimat di atas. Pakai kebaya jadi nggak bisa pipis.
Tantu
saja kalimat itu salah. Pakai kebaya tetap bisa pipis dengan bebas dan
leluasa seperti biasa. Kecuali bawahannya pakai kain jarik wiron yang
dipakai dengan sangat rapat dan singset hingga ke mata kaki terus masih
diikat dengan tali dipinggang dan ditutup dengan stagen plus corset
hingga tidak bisa dicincing atau dinaikkan keatas sampai ke pantat. Itu
baru jadi masalah.
Solusi satu-satunya kain jarik memang harus
dipaksakan untuk dicincing atau dinaikkan hingga ke pantat kalau memang
mau pipis. Tapi akibatnya kain jarik nanti bisa jadi kurang rapi dan
kurang singset lagi begitu diturunkan ketika habis pipis.
Tapi
sebetulnya hal ini seperti pisau yang bermata dua. Pakai kain kebaya
jadi tidak bisa pipis. Di satu sisi hal ini akan menyiksa si pemakainya,
tapi di sisi lain justru disinilah tantangan dan sekaligus
kenikmatannya. Terutama untuk para pelintas busana. Ini adalah sengsara
yang membawa nikmat. Tersiksa karena tidak bisa pipis, tapi justru
dengan begitu si adik jadi bisa bergairah dan membantu untuk berdiri
tegak gagah perkasa.
Pernah suatu ketika aku sedang online sambil
pakai kain kebaya dan chatting dengan teman, kebetulan dia tahu kalau
aku pakai kain kebaya. Dia bilang begini "Pipis dulu jeng, nanti kalau
sudah pakai kain kebaya tidak bisa pipis lagi". Aku pun menjawab begini
"justru disitulah kenikmatannya". Dia pun menambahi "rasanya senggring
senggring".
Tapi ada juga temanku yang lain yang juga maniak sama
kain jarik. Dia punya kebiasaan yang beda dengan kebiasaanku. Dia bisa
pipis di kain jariknya waktu pakai jarik. Pipis bukannya mastubasi. Hal
itu tidak pernah sekalipun terjadi padaku. Walaupun kebelet pipis, tapi
tetap saja tidak bisa keluar pipisnya. Yang sering terjadi akhirnya
malah masturbasi. Baru sesudah selesai berlintas busana, pipisnya bisa
keluar dengan lancar dan banyak.
Temanku yang pipis di jarik itu
pun memberitahu aku kalau pipis tapi ditahan-tahan itu tidak baik bagi
syaraf si adik. Aku tau maksudnya, tapi mau dipipiskan tidak bisa dan
memang rasa kebeletnya kurang kuat. Mungkin kalah dengan gairahnya si
adik yang sedang menggebu-gebu waktu sedang berlintas busana. Tapi
bagaimanapun juga lewat posting ini aku sekaligus ingin mengucapkan
terimakasih atas infonya.
Akhirnya daripada kebelet pipis tidak
bisa dipipiskan lebih baik berfantasi dengan pisang seperti dibawah ini.
Selamat menikmati !
Selasa, 25 Desember 2012
Pakai kebaya jadi nggak bisa pipis
Label:
crossdresser
,
kain kebaya
,
kain wiron
,
ladyboy
,
pipis
,
pisang
,
shemale
,
waria
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar