Kemarin Anne Advantie muncul di Hitam Putih Trans7 sebagai bintang tamu. Tentu saja hampir semua orang mengenalnya. Khususnya para wanita yamg selalu uptodate dalam mengikuti mode.
Ia seperti yang kita ketahui bersama adalah perancang busana khususnya busana wanita. Kemarin ia sempat mengklarifikasi mengenai satu hal yaitu bahwa rancangannya yang oleh umum dianggap sebagai kebaya. Ternyata ia tidak mengiyakan kalau itu adalah kebaya, tapi juga tidak menolak kalau rancangannya oleh umum dianggap sebagai kebaya. Cuma ia berkata bahwa sebetulnya ia tidak merancang kebaya, tapi jadinya seperti itu. Memang sebagian rancangannya menurut pandangan saya sangat jauh dari bentuk kebaya, tapi sebagian yang lain masih kelihatan seperti kebaya.
Ternyata pendidikannya hanya sampai SMP saja dan tidak ada latar belakang pendidikan perancang busana serta takut untuk bepergian dengan pesawat terbang. Tapi hebatnya lagi ia mempunyai jiwa sosial. Pernah suatu ketika busana rancangannya dibeli oleh seorang ibu dengan CD lagu rohani sabagai pembayarannya. Selain itu ia juga mempunyai sebuah yayasan sosial yang bernama Yayasan Wisma Kasih Bunda yang berlokasi di Semarang. Yayasan ini membantu pasien dengan penyakit tertentu seperti hidrocephalus.
Tapi selain itu ia juga memberikan suatu statement yang cukup mengejutkan. Yaitu bahwa ia adalah ibu dari para waria dan para waria itu sangat berpengaruh besar dalam model pakaian dan rancangan busananya serta ia juga mempunyai kelompok persekutuan doa yang anggotanya terdiri dari para waria. Bahkan mungkin untuk bukti, di acara tersebut ditampilkan peragaan busana rancangannya dengan model para waria. Memang para waria itu tidak kalah dengan model-model yang asli wanita.
Untuk semakin melengkapi acara ini, ada juga bintang tamu transgender Miss Waria Hukum dan HAM Lucky Dyah Pitaloka dan ketua Forum Komunikasi Waria Indonesia Yulianus Rettoblaut.
Mudah-mudahan dengan tayangan ini semakin menyadarkan masyarakat bahwa waria itu tidak sejelek yang mereka kira dan dengan demikian para waria bisa semakin diterima di masyarakat.
NB : Untuk mami Yuli, semoga berkenan dengan artikel ini dan tidak tersinggung atau marah. Salam !
Tidak ada komentar :
Posting Komentar