aJA seRIK
Itu arti filosofi dari jarik.
Artinya jangan iri terhadap orang lain.
Tapi bisa juga diartikan menjadi jangan serik kalau dibilang kampungan ndeso.
Lantaran ketinggalan jaman dan ketinggalan mode.
Walaupun itulah yang dipakai para bangsawan Jawa.
Bahkan ada istilah lain yang lebih anggun yaitu aristokrat Jawa.
JArang diliRIK.
Memang itulah keadaannya.
Semakin ditinggalkan oleh kebanyakan dari kita.
JAngan diliRIK.
Kalau ini adalah peringatan buat para penggemar berat busana Jawa.
Soalnya sekali lirik bisa-bisa tergoda dan hawa nafsu bisa naik sampai kepala.
diJAbarkan dan ditaRIK.
Itulah cara memakainya.
Dibuka dan ditarik mengelilingi pinggang kuat-kuat.
kalau JAlan diliRIK.
Kalau sudah memakai busana ini, kain kebaya.
Bisa-bisa orang lain pada ngelirik begitu lihat kita berjalan.
kalau JAlan meliRIK.
Sementara buat pemakainya sendiri bisa-bisa jalan sambil lirak-lirik.
Soalnya malu terlihat begitu anggun dan lain daripada yang lain.
rela diJAjah asal menaRIK
Seluruh badan dari kaki sampai kepala rela dipakaikan sandal jinjit, jarik, corset, kebaya dan sanggul.
Asal akhirnya bisa tampil cantik dan anggun.
JAdilah putRI Kartini
Inilah yang biasa didengungkan di hari yang bertanggal 21 April.
Meneladani pahlawan emansipasi wanita Indonesia.
Entah cuma soal pakaiannya ataupun sampai ke ideologinya.
Sekali lagi, selamat hari Kartini !
Sabtu, 20 April 2013
Jarik
Label:
blogging
,
jarik
,
kain kebaya
,
kain panjang
,
kain wiron
,
kebaya
,
NaPoWriMo
,
sandal jinjit
,
sanggul
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar