Dirumah kami waktu kecil dulu adalah beberapa selimut yang warnanya garis-garis hitam putih yang kami gunakan untuk tidur jika cuaca dingin. Kami tiga bersaudara, saya adalah yang bungsu. Kami adalah anak-anak yang normal dari keluarga yang harmonis. Sebagaimana layaknya anak-anak, maka kami juga bermain-main. Kadang-kadang kami bermain rumah-rumahan dan biasanya kakak-kakak saya kedua-duanya atau salah satunya memakai selimut tersebut seperti memakai kain jarik dengan ketatnya. Dan saya melihatnya dengan perasaan yang sedikit aneh, sebetulnya saya ingin meniru kakak saya itu tapi saya malu. Jadi keinginan itu saya pendam dalam hati.
Disamping bermain-main sebagaimana layaknya kanak-kanak. Kami juga hobby nonton tv. Waktu itu yang ada hanya stasiun televisi milik pemerintah dan kebanyakan acaranya adalah fragmen. Didalam fragmen tersebut biasanya wanita-wanita yang berstatus ibu muda berpakaian kain kebaya dan secara tak sengaja saya memperhatikan tingkah laku dan gerak-gerik tokoh-tokoh ibu muda yang berpakaian kain kebaya tersebut. Saya perhatikan betapa terbatasnya gerak-gerik ibu tersebut, mau jalan harus pelan-pelan. Begitu pula kalau mau duduk.
Pikiran itu terus mengganggu pikiran saya. Hingga akhirnya saya secara sembunyi-sembunyi di kamar mulai mencoba memakai selimut tersebut seperti layaknya memakai kain. Dari hari ke hari sampai minggu ke minggu mungkin sampai berbulan-bulan saya beberapa kali melakukannya. Hingga kali yang kesekian akhirnya saya masturbasi dengan selimut itu. Tapi waktu itu saya tidak tahu kalau itu masturbasi. Yang saya tahu adalah alat vital rasanya sakit bukan main. Saya kira alat vital saya keluar darahnya. Saya jadi takut. Tapi setelah saya lihat sendiri kalau yang keluar adalah bukan darah tapi cairan putih. Maka sayapun jadi lega. Dan kemudian akhirnya saya tahu kalau itu adalah masturbasi. Malah setelah itu saya jadi seperti ketagihan setiap beberapa hari saya melakukannya dengan sembunyi-sembunyi
Disamping bermain-main sebagaimana layaknya kanak-kanak. Kami juga hobby nonton tv. Waktu itu yang ada hanya stasiun televisi milik pemerintah dan kebanyakan acaranya adalah fragmen. Didalam fragmen tersebut biasanya wanita-wanita yang berstatus ibu muda berpakaian kain kebaya dan secara tak sengaja saya memperhatikan tingkah laku dan gerak-gerik tokoh-tokoh ibu muda yang berpakaian kain kebaya tersebut. Saya perhatikan betapa terbatasnya gerak-gerik ibu tersebut, mau jalan harus pelan-pelan. Begitu pula kalau mau duduk.
Pikiran itu terus mengganggu pikiran saya. Hingga akhirnya saya secara sembunyi-sembunyi di kamar mulai mencoba memakai selimut tersebut seperti layaknya memakai kain. Dari hari ke hari sampai minggu ke minggu mungkin sampai berbulan-bulan saya beberapa kali melakukannya. Hingga kali yang kesekian akhirnya saya masturbasi dengan selimut itu. Tapi waktu itu saya tidak tahu kalau itu masturbasi. Yang saya tahu adalah alat vital rasanya sakit bukan main. Saya kira alat vital saya keluar darahnya. Saya jadi takut. Tapi setelah saya lihat sendiri kalau yang keluar adalah bukan darah tapi cairan putih. Maka sayapun jadi lega. Dan kemudian akhirnya saya tahu kalau itu adalah masturbasi. Malah setelah itu saya jadi seperti ketagihan setiap beberapa hari saya melakukannya dengan sembunyi-sembunyi
Tidak ada komentar :
Posting Komentar