This article is written in 2 languages : English and Indonesian. Artikel ini ditulis dalam 2 bahasa : Inggris dan Bahasa Indonesia.
English
After for a long time, I didn't see him on tv. Recently I saw him on tv. First in "Just Alvin" on Metrotv, then in "Hitam putih" on Trans7. His face looks very different. He has moustache and beard and looks very macho. The last time when he was still a jury in a cook competition "Master Chef Indonesia", his face looked very clean. He had no moustache and beard.
When he appeared on "Hitam Putih", he was interviewed by the host, Dedy Corbusier. Here is the summary.
He was from a broken family. He ever used drugs. Even almost died because of it. Several times he entered a rehabilitation center, but he escaped from there. He also almost died because of persecution. But finally, he succeeded to recover from the drugs by locking himself in his room for eight days.
When he was asked how he could recover from drugs by locking himself in a room for eight days, he answered "Strong will" But then the host added his answer with this word "It was God's miracle"
After that he left for America. Learned to be a pilot. Unfortunately, when he just got two certificates. Before he got the third certificate that permitted him to be a commercial pilot, his money ran out.
During his study to become a pilot, he also worked part time as a restaurant servant. He worked dilligently, By that time, a sushi guy in the restaurant where he worked often didn't go to work. So he took his place temporarily. Until the sushi guy who he replaced finally got out of the restaurant, he took his place permanently as sushi guy. And from there he started to become famous as a cook or a chef.
When I was discussing about this with my female coworker, she said "How can he do it ? Changing job from a pilot to a chef. Pilot is a world that familiar with male and cooking is a world that familiar with female". In my opinion, she was not exactly right. Yes, most of the pilots are male, but many of famous chefs are male as well in my observation. Though there are also many female chefs who are famous.
About sushi, there is a very unique fact. In sushi restaurant, male gender is an unwritten requisite to be a sushi master. It is said that body temperature of a male is lower than a female. So a male surely sweat less than a female. Maybe the logic is because one of the sushi main ingredient is rice which needs to be processed directly by hand.
So let me ask you once again like in my older posting "Is cooking a crossworking or men emancipation or cooking doesn't see gender ?"
Bahasa Indonesia
Setelah untuk waktu yang lama, saya tidak melihatnya di tv. Akhir-akhir ini saya melihatnya di tv. Pertama di "Just Alvin" MetroTV, kemudian di "Hitam putih" Trans7. Wajahnya terlihat sangat berbeda. Dia berkumis dan jenggot dan terlihat sangat macho.Terakhir kali ketika ia masih menjadi juri dalam kompetisi masak "Master Chef Indonesia", wajahnya tampak sangat bersih. Tidak memiliki kumis dan jenggot.
Ketika ia muncul di "Hitam Putih", ia diwawancarai oleh host, Dedy Corbusier. Berikut adalah ringkasannya.
Ia berasal dari keluarga yang berantakan. Dia pernah menggunakan narkoba. Bahkan hampir mati karena itu. Beberapa kali ia masuk pusat rehabilitasi, tapi dia melarikan diri dari sana. Dia juga pernah hampir meninggal karena penganiayaan. Tapi akhirnya, ia berhasil pulih dari narkoba dengan mengunci diri di kamarnya selama delapan hari.
Ketika ia ditanya bagaimana ia bisa pulih dari obat dengan cara mengunci dirinya di kamar selama delapan hari, ia menjawab "Keinginan yang kuat" Tapi host acara ini menambah jawabannya dengan kata "Ini adalah keajaiban Tuhan"
Setelah itu ia berangkat ke Amerika. Belajar untuk menjadi pilot. Sayangnya, ketika ia baru saja mendapat dua sertifikat. Sebelum ia mendapat sertifikat ketiga yang mengizinkannya untuk menjadi pilot komersial, uangnya habis.
Selama belajar menjadi pilot, ia juga bekerja paruh waktu sebagai pelayan restoran.Dia bekerja dengan rajin, Pada saat itu, seorang sushi guy di restoran tempat ia bekerja sering tidak masuk kerja. Jadi ia menggantikannya untuk sementara. Sampai sushi guy yang dia gantikan akhirnya keluar dari restoran itu, ia menggantikannya secara permanen sebagai sushi guy. Dan dari sana ia mulai menjadi terkenal sebagai juru masak atau koki.
Ketika saya mendiskusikan hal ini dengan rekan kerja wanita saya, dia berkata "Bagaimana dia bisa melakukannya? Berganti pekerjaan dari pilot menjadi koki. Pilot dunia yang akrab dengan laki-laki dan memasak adalah dunia yang akrab dengan perempuan". Menurut pendapat saya, dia kurang tepat. Ya, sebagian besar pilot adalah pria, tapi banyak dari koki terkenal adalah laki-laki juga dalam pengamatan saya. Meskipun ada banyak juga koki wanita yang terkenal.
Tentang sushi, ada fakta yang sangat unik. Di restoran sushi, jenis kelamin laki-laki adalah syarat tidak tertulis untuk menjadi master sushi. Dikatakan bahwa suhu tubuh dari laki-laki lebih rendah dari perempuan. Jadi laki-laki pasti berkeringat lebih sedikit dari perempuan. Mungkin logikanya adalah karena salah satu bahan utama sushi adalah beras yang perlu diproses langsung dengan tangan.
Jadi biarkan saya bertanya sekali lagi seperti di posting lama saya "Apakah memasak adalah crossworking atau emansipasi pria atau memasak tidak memandang gender ?"