tanggal 21 April, puluhan tahun yang lalu
waktu itu aku masih terlalu hijau dan lugu
tapi waktu itu aku malah bisa sepuas-puasnya menikmati pemandangan itu
para gadis pergi ke sekolah bukan dengan seragam putih biru atau abu-abu
tapi dengan pakaian kain kebaya dan sanggul kayak ibu-ibu
kesulitan berjalan hinggga tertatih-tatih dengan gerak-gerik kaku
bukannya lantaran sopan santun baku
atau lantaran masih terlalu lugu
tapi karena kaki yang tidak terbiasa terbelenggu
oleh indahnya kain batik yang berlipat-lipat wiru
belum lagi ditambah sandal jinjit bikin kaki jadi kaku
sambil sesekali tangannya merapikan dan membetulkan wiru
mulutnyapun sesekali tersenyum kecut atau tersipu-sipu
bila ada yang melihat dan memperhatikan apalagi menggoda merekapun malu
saputanganpun ditutupkan kemulut sambil terus membisu kelu
matanya sering melihat ke bawah seperti menunduk lesu
berjaga-jaga takut kalau nanti tersandung batu
atau kesrimpet rapatnya kain wiru
dondong opo salak duku cilik-cilik orang jawa pun berlagu
gendong opo becak mlaku timik-timik itu artinya lagu
mau tersenyum atau tertawa tapi bukan adegan dagelan yang lucu
walaupun gadis-gadis itu terlihat imut-imut dan lucu
apalagi dengan pakaian kain kebaya seperti itu
sungguh bisa memuaskan hawa nafsuku
waktu itu aku masih terlalu hijau dan lugu
tapi waktu itu aku malah bisa sepuas-puasnya menikmati pemandangan itu
para gadis pergi ke sekolah bukan dengan seragam putih biru atau abu-abu
tapi dengan pakaian kain kebaya dan sanggul kayak ibu-ibu
kesulitan berjalan hinggga tertatih-tatih dengan gerak-gerik kaku
bukannya lantaran sopan santun baku
atau lantaran masih terlalu lugu
tapi karena kaki yang tidak terbiasa terbelenggu
oleh indahnya kain batik yang berlipat-lipat wiru
belum lagi ditambah sandal jinjit bikin kaki jadi kaku
sambil sesekali tangannya merapikan dan membetulkan wiru
mulutnyapun sesekali tersenyum kecut atau tersipu-sipu
bila ada yang melihat dan memperhatikan apalagi menggoda merekapun malu
saputanganpun ditutupkan kemulut sambil terus membisu kelu
matanya sering melihat ke bawah seperti menunduk lesu
berjaga-jaga takut kalau nanti tersandung batu
atau kesrimpet rapatnya kain wiru
dondong opo salak duku cilik-cilik orang jawa pun berlagu
gendong opo becak mlaku timik-timik itu artinya lagu
mau tersenyum atau tertawa tapi bukan adegan dagelan yang lucu
walaupun gadis-gadis itu terlihat imut-imut dan lucu
apalagi dengan pakaian kain kebaya seperti itu
sungguh bisa memuaskan hawa nafsuku
akupun punya cerita lucu lain soal itu
teman sekolahku pun dihari itu pakai kain kebaya kayak ibu-ibu
dia anak orang kaya maka pulangnya pun dijemput pakai mobil ortu
cuma sayang waktu mau naik ke mobil dia tidak bisa tidak mampu
lantaran mobilnya jip dengan roda besar dan tinggi pintu jip itu
mau membuka kaki lebar-lebar terhalang oleh sempitnya kain wiru
akhirnya dia pun di angkat sendiri oleh sang ortu masuk ke jip itu
bisa dibayangkan malunya si gadis ayu itu
teman sekolahku pun dihari itu pakai kain kebaya kayak ibu-ibu
dia anak orang kaya maka pulangnya pun dijemput pakai mobil ortu
cuma sayang waktu mau naik ke mobil dia tidak bisa tidak mampu
lantaran mobilnya jip dengan roda besar dan tinggi pintu jip itu
mau membuka kaki lebar-lebar terhalang oleh sempitnya kain wiru
akhirnya dia pun di angkat sendiri oleh sang ortu masuk ke jip itu
bisa dibayangkan malunya si gadis ayu itu
lain lagi dengan cerita kakakku
dia satu sekolah dengan aku
dihari itu pun pakai kain kebaya kayak ibu-ibu
berhubung kami dari keluarga yang kurang mampu
maka pulangnya kami naik becak tapi dia menggerutu
sempat tidak mau menawarkan becak untuk dia dan aku
hanya lantaran pakai kain kebaya kayak ibu-ibu
maka lewat tulisan ini kakakku maafkanlah aku
dia satu sekolah dengan aku
dihari itu pun pakai kain kebaya kayak ibu-ibu
berhubung kami dari keluarga yang kurang mampu
maka pulangnya kami naik becak tapi dia menggerutu
sempat tidak mau menawarkan becak untuk dia dan aku
hanya lantaran pakai kain kebaya kayak ibu-ibu
maka lewat tulisan ini kakakku maafkanlah aku
tapi sekarang di hari yang sama aku yang jadi lesu
melihat dan mencari-cari gadis-gadis yang berpakaian kain kebaya kayak ibu-ibu
tapi tidak ada yang terlihat walaupun cuma satu
kalaupun ada hanya ibu-ibu penjual asongan yang memang tiap hari seperti itu
tapi dengan kain batik yang tidak dipakai dengan rapi dan diwiru
mungkin ini sudah jadi nasibku
melihat dan mencari-cari gadis-gadis yang berpakaian kain kebaya kayak ibu-ibu
tapi tidak ada yang terlihat walaupun cuma satu
kalaupun ada hanya ibu-ibu penjual asongan yang memang tiap hari seperti itu
tapi dengan kain batik yang tidak dipakai dengan rapi dan diwiru
mungkin ini sudah jadi nasibku
tapi entah apa yang terjadi dengan diriku
mungkin lantaran sudah terlalu lama mendalami ilmu
mancala putra mancala putri kata guru
semakin tahun aku semakin bisa menjadi seorang Kartini setidaknya untuk diriku
meneladani pahlawan emansipasi wanita itu
tidak hanya pikiran dan perbuatan tapi juga mahir berkain kebaya bak ibu-ibu
akupun bisa memenuhi semua kebutuhan diriku
mandiri kata lain untuk itu
mungkin lantaran sudah terlalu lama mendalami ilmu
mancala putra mancala putri kata guru
semakin tahun aku semakin bisa menjadi seorang Kartini setidaknya untuk diriku
meneladani pahlawan emansipasi wanita itu
tidak hanya pikiran dan perbuatan tapi juga mahir berkain kebaya bak ibu-ibu
akupun bisa memenuhi semua kebutuhan diriku
mandiri kata lain untuk itu
tidak hanya itu aku juga bisa memenuhi hawa nafsuku
ibarat supermarket swalayan yang melayani diri sendiri tanpa malu-malu
apalagi kalau tidak ada orang yang tahu
hanya Tuhan yang diatas yang tahu
ampunilah diriku yang tidak bisa menahan hawa nafsuku
ibarat supermarket swalayan yang melayani diri sendiri tanpa malu-malu
apalagi kalau tidak ada orang yang tahu
hanya Tuhan yang diatas yang tahu
ampunilah diriku yang tidak bisa menahan hawa nafsuku
Tidak ada komentar :
Posting Komentar