Begitu melihat dan tahu festival ini di acara Suka-suka Kompastv, saya langsung terkejut. Ternyata acara yang berlangsung di India ini diikuti oleh para pria yang berdandan persis seperti perempuan India dengan sari dan makeupnya. Dandanan dan pakaian merekapun tidak asal-asalan saja, tapi betul-betul rapi dan sempurna seperti layaknya kalau seorang pria di makeover oleh ahli kecantikan. Hingga menjelma menjadi wanita sempurna. Mereka pun tidak ada yang senyum-senyum atau tertawa-tawa karena geli dengan pakaian dan dandanan mereka sendiri. Ataupun saling mengejek satu sama lain. Tapi layaknya sebuah upacara ritual agama, semua dan segala sesuatunya berlangsung dengan tertib dan khidmat.
Tujuannya adalah untuk memenuhi nazar dan menyenangkan dewi. Prinsipnya adalah kalau dewi yang disembah bahagia, maka ia akan meluluskan permintaan kita. Jadi acara ini mestinya berlangsung secara sakral. Tapi komentar pembawa acaranya lain. Begitu mulai ditayangkan langsung berkomentar kalau ini bukan di Taman Lawang. Untuk diketahui bahwa Taman Lawang adalah nama sebuah tempat prostitusi untuk waria di Jakarta. Kemudian masih ditambah kalau selain bisa membahagiakan dewi juga bisa memenuhi hasrat dan keinginan sendiri.
English
One look and knew this festival in Suka-suka KompasTV event, I was immediately shocked. It turns out that the event took place in India is followed by the men who dress exactly like the Indian women with saree and their makeup. Their dress and clothing also do not perfunctory, but really neat and perfect like when a man in a makeover by beauty experts. Until transformed into a perfect woman. None of them smiles or laughs because it amused with their own clothes and makeup. Or teasing each other. But like a religious ritual, all and everything takes place in an orderly and solemn.
The goal is to fulfill their vows and to please the goddess. The principle is if the Goddess who we worship happy, then she will pass our request. So this event should occured sacred. But the host's comments are different. When began airing immediately commented that this was not at Taman Lawang. Please be aware that Taman Lawang is the name of a place of prostitution for transvestites in Jakarta. Then they added that beside it can pleases their goddess, they can also fulfill their own desires and wishes.