Halo, namaku Sumi Sylvia. Anda semua para pembaca mungkin sudah mengenal siapa aku. Aku adalah adik dari Domina Nancy. Kami berdua sudah pernah jadi korban, dipaksa jadi model submissive oleh teman-teman kakak. Sekarang aku malah sudah pernah sampai 3 kali jadi model submissive. Itu semua gara-gara berawal dari kakak sendiri yang memprovokasi teman-temannya supaya menjadikan aku sebagai model submissive dengan dandanan khusus kain kebaya.
Ternyata ada segi positfnya juga jadi submissive yaitu pasrah berserah. Jadi ingat kata-kata guru agama di sekolah dulu. Kalau kita, manusia harus pasrah berserah kepada Sang Pencipta. Supaya hidup kita dapat damai dan tentram. Mungkin itulah essensi dari submissive.
Itulah pula yang kurasakan ketika aku menjadi submissive. Tidak berdaya sebagai manusia dan hanya bisa pasrah berserah. Dengan demikian secara tidak langsung aku mengakui ketidak berdayaanku dan sekaligus hanya bisa meminta tolong kepada Yang Diatas. Dengan kata lain menyadari sebagai manusia, aku juga memiliki keterbatasan dan secara tidak langsung mengakui kekuasaan Yang Diatas.
Kalau kakakku kelihatannya lebih suka jadi dominant, master atau boss. Dia sudah 2 kali memaksa dan menjadikan aku submissivenya. Uniknya lagi kakak bisa berkata kalau pakaian kain kebaya itu pakaian yang paling sempurna untuk submissive. Dari mana dia dapat ide itu ? Mungkin dari logika saja. Kain yang sempit dan stagen yang kencang. Itulah prinsipnya.
Itu pulalah yang membuat kakak jadi bergantung kepadaku. Coba saja cari orang lain terus disuruh pakai kain kebaya sebelum diikat tangan dan kakinya. Mana ada yang mau ? Kemungkinannya satu diantara sejuta, kali. Lantaran itu pula lah aku sekarang jadi tidak takut lagi sama kakak waktu dia menjadikan aku submissive. Apalagi dia kan kakakku sendiri. Selain itu mama juga sudah tau kalau aku memakai kebaya sama kain batiknya. Mama juga tidak keberatan. Cuma pesanku sama kakak. Jangan sadis-sadis, kak. Ikatannya juga jangan kekencangan nanti aku sakit. Coba kalau aku sakit, nanti kakak mau cari model submissive siapa lagi ?
Aku ada ide soal ini. Begitu kakak mau menjadikan aku model submissive, aku akan minta imbalan berupa kain batik dan kebaya serta sandal jinjit yang halus, indah dan exclusive. Jadi aku tidak perlu lagi memakai punya mama. Tapi kalau itu sih masih biasa. Aku juga pingin kakak jadi model rias tradisionalku. Mau enggak ya ?
Tidak ada komentar :
Posting Komentar