tJeSiLC_vQ4EjbqutLiN10g1b3k

Selasa, 05 Mei 2015

Warna warni hidupku

Dulu sebelum teknologi semaju sekarang semuanya serba hitam putih. Foto hitam putih, televisi juga hitam putih. Mau lihat foto yang berwana dan juga televisi berwarna, susahnya bukan main.

Sekarang ketika  teknologi sudah maju pesat, foto dan televisi pun sudah berwarna. Kalau lihat foto atau televisi hitam putih rasanya seperti kuno dan ketinggalan jaman.

Kita pun membanding-bandingkan antara yang hitam putih dengan yang berwarna. Sudah pasti  kita lebih menyukai yang berwarna, walaupun dalam beberapa hal yang hitam puith itu juga bisa berkesan klasik.

Hidup seseorang pun bila berwarna akan lebih semarak dan bervariasi serta tidak membosankan  jika dibandingkan dengan hidup yang  seperti warna hitam putih, monotone dan membosankan.

Pelangi, suatu fenomena alam yang biasa terjadi sesudah hujan juga sangat indah untuk dipandang. Perpaduan warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu sungguh sangat menarik mata. Dan pelangi sendiri adalah merupakan ciptaan Tuhan. Demikian juga taman bunga yang warna-warni tentu lebih menarik daripada tembok yang putih atau aspal yang hitam

Tapi jangan cepat-cepat mengambil kesimpulan bahwa segala sesuatu yang berwarna itu lebih indah daripada yang hitam putih. Terlebih apabila dikaitkan dengan gender, maka yang ada hanya dua. Seperti hitam dan putih, hanya ada laki dan perempuan. Atau pria dan wanita. 2 agama besar di dunia ini pun  dari awalnya juga hanya mengakui kedua jenis kelamin itu.

Kalau dipikir jadi seperti kaku, karena hanya ada 2 pilihan. Jika dibandingkan dengan warna jadi seperti antara hitam dan putih. Tapi memang itulah kenyataannya.

Gender seseorang bila tidak  hitam atau putih, pria atau wanita memang bisa jadi menarik, paling tidak untuk dijadikan bahan ejekan dan tertawaan. Sungguh ironis. Atau kalaupun tidak dijadikan bahan ejekan bisa jadi mengundang pro dan kontra serta pandangan minor terutama di masyarakat yang masih konservatif.

Hidup mereka apakah  bisa dibilang  mudah ? Mungkin lebih mudah untuk hidup secara hitam putih walaupun tidak menarik. Hidup mereka bisa jadi seperti taman bunga yang indah warna-warni, walaupun tidak semanis dan seindah seperti kelihatannya. Dan sebagian besar dari mereka harus berjuang keras di dalam hidupnya untuk menggapai cita-cita di langit yang indeh berpelangi.