tJeSiLC_vQ4EjbqutLiN10g1b3k

Minggu, 31 Juli 2011

Lebih indah dari warna aslinya

Ingat iklan film Fuji yang antara lain berkata :  lebih indah dari warna aslinya ?  Kelihatannya akhir-akhir ini apa-apa yang ada didunia ini yang indah-indah kelihatannya ternyata bukan yang aslinya.  Sebetulnya sudah dari dulu hal yang demikian berlaku. Kita sebagai warganegara Indonesia yang beragama meyakini kalau apa-apa yang ada di dunia ini sekalipun indah ternyata bersifat semu dan sementara.
Apa-apa yang kurang baik dapat ditutup-tutupi sehingga bisa terlihat baik bahkan sempurna, apalagi dengan teknologi yang semakin hari semakin berkembang.  Bukan hanya body mobil yang habis kecelakaan yang dapat dipermak di bengkel hingga kelihatan seperti baru lagi. Tapi wajah yang cacatpun  dapat ditutupi dengan makeup. Kalaupun masih kurang puas bisa operasi plastik. Jangankan hanya wajah, kelamin yang tidak cocokpun  ( … ups ) juga bisa dioperasi hingga yang bersangkutan bisa merasa cocok dengan alatnya. Di bidang ekonomi keuangan, usaha melipat gandakan uang dengan kedok investasi yang menggiurkan banyak orang sehingga menjadi korban ujung-ujungnya pun ternyata juga semu.
Begitupun dengan saya. Saya sebagai diri saya yang asli  ( mungkin ) sungguh tidak menarik  bagi lawan jenis saya. Saya akui sendiri bahwa postur badan saya tidak atau kurang mendukung  saya dalam mencari pasangan. Saya jadi kuper.
Kebetulan saya mempunyai kebiasaan yang juga kelainan seperti yang terlihat di situs ini. Kemudian sekedar iseng  saya membuka account di facebook, setelah mengetahui bahwa ternyata banyak orang-orang yang mempunyai kelainan seperti saya.  Saya sekedar ingin berbagi dengan sesama yang juga senasib dengan saya. Tapi lama kelamaan  saya setengahnya jadi tertantang untuk tampil lebih baik,  bahkan kalau mungkin sesempurna mungkin dengan identitas saya yang seperti sekarang ini. Identitas saya yang kedua, yang baru dan yang semu tentu saja. Dan hasilnya ternyata seperti iklan fllm Fuji yang lebih indah dari warna aslinya.
Awal-awalnya saya hanya berani upload foto dari leher ke bawah. Itupun sudah mengundang pujian entah cuma bercanda atau serius. Kemudian make up saya perbaiki sedikit demi sedikit. Baru setelah itu saya berani upload foto saya sampai ke wajah. Dan semakin banyak orang-orang yang meminta saya menjadi teman mereka. Sebagian dari mereka malah kelihatan berhasrat pada saya ( maaf ). Jadi sewaktu saya menjadi diri saya yang asli sejati, tidak banyak atau bahkan mungkin tidak ada yang mengagumi saya, tapi begitu saya menjadi diri saya yang lain hasilnya seperti berbanding terbalik.
Ternyata bagi saya selama di dunia ini, yang semu, maya,  imaginer,  virtual ternyata lebih baik , lebih indah daripada yang aslinya. Tapi mungkin memang yang maya itu lebih baik daripada yang nyata. Bukankan maya, Luna Maya itu indah. Tapi nyata, Nyoto,  Pak Gatot Sunyoto masak indah ? Kalau ganteng mungkin.

Kamis, 28 Juli 2011

My guardian angel

Bermula dari keisengan membalas posting di indocrossdresser.lefora.com yang isinya kurang lebih khayalan kalau para cder masuk sorga, saya mengkombinasikan 2 foto atau gambar. Gambar pertama yaitu foto seluruh badan saya dan gambar kedua adalah gambar sayap malaikat. Kebetulan foto saya memakai pakaian putih dan saya bergaya dengan posisi merentangkan lebar-lebar kedua tangan saya. Jadi saya pikir mirip atau cocok kalau saya tambahi dengan sayap malaikat dibelakangnya. Setelah  mengkombinasi 2 foto/gambar, saya segera posting dan upload foto saya ks situs tersebut.
Baru kemudian saya lihat-lihat dan saya amati lagi foto tersebut. Dan semakin saya amati, ternyata saya aemakin kagum dengan foto itu hingga akhirnya foto itu saya jadikan profil di facebook saya dan juga avatar di indocrossdresser.  Tidak itu saja gambar tersebut juga saya jadikan wallpaper di komputer kantor. Sampai teman kantor ada yang tanya itu fotonya siapa ? Malaikat pembimbing ? Mungkin maksudnya malaikat penjaga  ( guardian angel ). Ya semoga saja gambar itu bisa menjadi pelindung saya. Teman saya yang lain malah menebak kalau itu foto saya yang ditempel ditubuh orang lain.
Kebetulan juga ada 3 foto dengan pakaian dan gaya yang serupa. Maka sayapun mengkombinasi 2 foto yang lainnya lagi dengan sayap malaikat.
Kemudian timbul ide kreatif,  latar belakangnya saya ambil gambar foto langit yang berawan-awan. Jadi saya mengkombinasi 3 foto, pertama gambar langit yang berawan-awan, kemudian foto / gambar sayap malaikat dan yang terakhir adalah foto saya.

Minggu, 24 Juli 2011

Belahan jiwa

Akhir-akhir ini ketika saya habis mengambil foto-foto saya dan menyimpannya di komputer.  Seperti biasanya selalu saya edit dengan software ACDsee . Pada waktu itulah saya selalu memperhatikan wajah saya yang bermake up. Saya seperti terkagum-kagum akan wajah yang ada didalam foto-foto itu.  Sepertinya wajah yang ada dalam foto-foto itu bukanlah wajah saya sendiri. Saya seperti menemukan belahan jiwa saya yang terpendam di dalam diri saya sendiri yang sebetulnya adalah saya sendiri. Saya  jadi tidak mengerti dan tidak habis berpikir. Sepertinya yang saya pandangi dan saya amat-amati bukanlah diri saya sendiri tapi orang lain. Saya seperti tidak habis melakukan berpose-pose untuk diambil gambarnya.  Apakah ini juga de ja vu ? Atau jangan-jangan saya mengalami kepribadian ganda ?

Betul-betul ironis

Saya mempunyai kamera digital, tetapi saya hampir tidak pernah mengambil gambar sebagai diri saya sendiri. Saya selalu mengambil gambar diri saya dalam keadaan seperti yang sekarang ini.

Kemudian ketika saya menjadi diri saya sendiri dan membuka account facebook sepertinya sangat sedikit orang-orang yang meminta saya menjadi teman mereka. Tetapi ketika saya menjadi seperti sekarang ini dan saya membuka account di facebook, maka banyak orang-orang yang meminta saya menjadi teman mereka.

Woman in red












Jumat, 15 Juli 2011

Kenangan hari wisuda yang sangat membahagiakan

Tadi malam atau pagi dini hari saya bermimpi seperti sedang kuliah atau kerja dan saya dipegang-pegang dengan akrab oleh dosen wanita saya yang cantik.  Setelah bangun saya jadi ingat dulu waktu kuliah sore sambil bekerja, saya juga punya beberapa dosen wanita yang boleh dibilang aduhai cantiknya.
Sebetulnya sesudah selesai SMA dulu sebelum kuliah sore,  saya sempat kuliah seperti mahasiswa pada umumnya yaitu kuliah pagi. Saya sempat beberapa tahun kuliah, tapi nilai-nilai kuliah saya selalu jelek atau pas-pasan. Saya sampai sempat jatuh sakit. Alangkah sedih hati saya. Masa depan saya sepertinya suram. Akhirnya saya sampai pada kesimpulan  kalau saya salah jurusan dan sayapun drop out.
Kemudian untuk kompensasinya saya mengambil kursus-kursus sampai akhirnya saya bekerja. Kemudian saya disarankan oleh keluarga  untuk mengambil kuliah sore. Sayapun menyetujuinya. Saya bekerja sambil kuliah di sore hari. Karena untuk jurusan kuliah yang saya ambil,  sebagian pernah saya ikuti di kursus-kursus sebelumnya dan juga saya baca-baca berita serta dari buku. Maka kuliah menjadi tidak sulit bagi saya. Kuliah saya malah terhitung lancar, bukan itu saja nilai-nilai mata kuliah saya cukup bagus dan saya lulus dengan predikat cum laude. Terimakasih Tuhan untuk semuanya.
Selama kurun waktu saya kuliah sore sambil bekerja boleh dibilang saya jarang-jarang punya kesempatan buat cding. Cuma kebetulan juga selama kurun waktu itu nafsu saya boleh dibilang tidak terlalu menggebu-gebu dan kebetulan juga saya punya teman kuliah cewek yang cukup akrab juga. Jadi nafsu saya bisa agak tersamarkan. Tapi setelah teman kuliah cewek saya berhenti kuliah, nafsu saya jadi agak menguat. Karena kesempatan untuk cding boleh dibilang hampir tidak ada, maka saya lampiaskan dengan onani sambil melihat gambar / foto dan juga film tentang cewe yang berpakaian khusus yaitu kain kebaya serta menggambar cewe berkain kebaya. Kebetulan juga saya bisa menggambar. ( Besok kapan-kapan kalau memenuhi syarat,  saya upload beberapa gambar saya )
Maka ketika tiba hari wisuda, rasanya luar biasa. Saya  merasa sangat bahagia sekali.  Seperti mendapat durian runtuh. Sambil menyelam minum air. Entah peribahasa apa lagi yang cocok untuk situasi ini. Bayangkan saja, yang pertama saya di wisuda dengan predikat cum laude. Kemudian saya mendapatkan kesempatan emas untuk melihat teman-teman cewek saya,  tentu saja terutama yang cantik-cantik dan bodynya sexy memakai kain kebaya. Dan kebetulan juga pada waktu itu kain batik ( jarik ) yang sudah dimodifikasi menjadi rok atau sarimbit belum begitu musim seperti sekarang.  Soalnya saya sukanya kalau lihat cewe pakai kain kebaya dan kainnya harus kain batik lembaran asli yang diwiron depannya. Wuih rasanya seperti di langit yang ketujuh. Bisa cuci mata hampir setengah harian. Adik saya sampai bisa berdiri dan ngiler terus,  cuma untungnya tidak sampai banjir. Hanya nyemek-nyemek saja. Apalagi upacara wisudanya berada dilantai yang satu tingkat lebih tinggi dan ketika harus mulai acaranya kami harus naik tangga dengan berjalan. Sayapun dengan seksama menikmati adegan teman-teman cewek yang berkain kebaya harus berjalan dengan ekstra hati-hati untuk menaiki tangga. Dan kebetulan juga sebelah kanan dan kiri saya duduk adalah teman-teman cewek saya, maka sayapun bisa menikmati pemandangan kaki-kaki yang dibelit kain wiron yang indah walaupun tertutup oleh toga sedikit.
Tetapi yang lebih terutama adalah sebelum upacara itu dimulai, dimana kami para wisudawan bergerombol-gerombol sambil menunggu upacara dimulai. Pada waktu itu secara kebetulan saya bisa berada didekat dosen wanita yang cantik dan tubuhnya aduhai. Sang dosen wanita inipun tentu saja juga berpakaian kain kebaya. Kesempatan besar bagi saya untuk menikmati pemandangan ini. Saya memperhatikan sang dosen mulai dari kepala sampai ke kakinya. Saya pikir toganya menghalangi pemandangan untuk menikmati lekuk tubuh sang dosen yang terbalut kain kebaya yang ketat,  karena dengan demikian saya hanya bisa menikmati wajah dan bagian bawah kakinya. Tapi lumayanlah, saya juga memperhatikan sang dosen yang berjalan-jalan dengan langkah-langkah kecil karena takut kalau kserimpet atau takut kalau kain wironnya jadi kedodoran.  Sebetulnya tidak itu saja, tapi saya memperhatikan seluruh teman dan mahasiswi cewek yang kadang-kadang berjalan kian kemari dengan langkah-langkah sempit seperti diseret-seret. Alamak, sedapnya pemandangan ini.  Saya juga ingat ada adegan dimana seorang mahasiswi meminta temannya yang cowok untuk menarik kain wironnya ke bawah, karena ia memakainya agak ketinggian. Aduh bagaimana ini ? Juga waktu itu ada beberapa mahasiswi  yang masuk ke toilet, maka teman-teman mahasiswa pun iseng berkata ” wah kalau pipis bagaimana caranya ? “.  Yang lain pun menjawab ” pakai selang”.
Kalau mengenang semua ini,  rasanya saya kepingin di wisuda lagi. Dan sekali lagi sungguh suatu keberuntungan bagi saya, karena saya menempuh kuliah dua kali. Pertama Diploma 3, karena waktu itu perguruan tinggi tempat saya kuliah masih berbentuk akademi belum universitas. Baru kemudian ekstensi ke Strata 1. Jadilah saya menikmati dua kali wisuda. Tapi sebetulnya diatas semua itu saya harus mengucap syukur untuk pendidikan yang telah selesai saya tempuh. Sekali lagi terimakasih Tuhan. Juga untuk semua dosen yang telah dengan penuh dedikasi memberkan perkuliahan kepada kami,  terutama untuk sang dosen wanita cantik yang saya tulis di tulisan ini. Wah maaf-maaf beribu maaf lho ibu dosen. Tapi ibu memang cantik dan sexy kok.

Kamis, 07 Juli 2011

Nia ku menghilang

Sudah beberapa tahun terakhir ini sesudah saya punya rumah sendiri, hampir tiap malam menjelang hari libur saya selalu tidak bisa tidur. Walaupun badan sudah capai. Bawaannya tidak bisa ngantuk sampai mata rasanya pedas tetap saja saya tidak bisa tidur. Saya sendiri heran dan bahkan jengkel dengan keadaan ini. Ujung-ujungnya setelah berguling ke sana berguling ke sini di ranjang, sayapun bangun dengan perasaan sedikit jengkel dan akhirnya cding lagi. Dari kebiasaan ini saya sampai bisa membuat tulisan yang berjudul “Insomnia”  dan “Ironi”.
Saya sudah berusaha sekuat tenaga untuk menghilangkan kebiasaan cding tengah malam yang biasanya berlanjut sampai pagi hari. Karena saya tahu akan berdampak buruk bagi kesehatan saya. Tapi seakan-akan saya seperti terjebak dalam perangkap nafsu. Saya seperti ditakdirkan untuk tidak bisa mengelak dari kebiasaan buruk ini. Saya seperti menjadi budak dari nafsu saya. Padahal pada tahun-tahun pertama saya punya rumah sendiri sayapun tetap bisa tidur pulas pada malam menjelang hari libur.
Sebagai seorang warga negara republik yang tercinta ini saya juga adalah seorang yang beragama sebagaimana  warga negara pada umumnya. Tiap malam menjelang tidur sayapun selalu berdoa kepada Tuhan supaya sudi memberi hambanya yang penuh dosa ini istirahat yang cukup. Tapi mungkin lantaran dosa saya yang menjadi penghalang doa saya atau saya berdoanya tidak khusuk, tetap saja tiap malam menjelang libur hampir selalu saya tidak bisa tidur.
Sementara keadaan ini tetap berlangsung terus sampai tahun ini, di tahun ini juga saya semakin mengembangkan cding saya dengan membuka account di facebook dan indocrossdresser.lefora.com. Kemudian juga situs blog saya sendiri ini. Ketiga account ini saya maksudkan untuk mencurahkan uneg-uneg saya tentang cding dan juga sharing dengan temen-teman seputar cding.  Cerita yang berhubungan dengan ini  ada di posting saya yang berjudul “Metamorfosa yang sempurna”.
Pada keadaan  ini dimana saya semakin getol bercding, lucunya secara perlahan-lahan nafsu saya sedikit demi sedikit semakin bisa saya kendalikan. Mungkin lantaran sudah tersalurkan lewat tulisan-tulisan di posting saya atau chat dengan sesama cder atau bahkan ML secara imaginer lewat fb. Kalau biasanya setiap cding selalu diakhiri dengan masturbasi dan seringnya saya buat supaya bisa berlama-lama. Maka akhir-akhir ini kadang-kadang saya tidak perlu masturbasi dan tidak perlu berlama-lama. Jadi malam sebelum libur saya cding tidak terlalu lama. Kemudian saya pergi tidur sebelum tengah malam, walaupun tidurnya tidak lelap dan bangunnya kepagian. Tapi sedikit demi sedikit secara tidak sengaja saya mulai bisa tidur pada malam menjelang hari libur walaupun besok paginya saya cding lagi. Tapi keadaan ini saya anggap lebih sehat daripada saya begadang sambil cding semalaman.
Lama kelamaan malam menjelang libur sayapun tidak cding dan tidur sayapun semakin bisa lebih pulas. Cding kemudian saya lakukan pada pagi harinya. Mungkin inilah jalan yang diberikan oleh yang Mahakuasa untuk menghilangkan insomNIA saya. Terimakasih Tuhan. Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi orang yang dikasihiNya. Saya tahu bahwa saya masih saja tetap berada dilembah dosa yang paling dalam dan paling gelap tapi saya juga tahu bahwa Tuhan mengasihi umatNya yang berdosa sekalipun.