tJeSiLC_vQ4EjbqutLiN10g1b3k

Jumat, 15 Juli 2011

Kenangan hari wisuda yang sangat membahagiakan

Tadi malam atau pagi dini hari saya bermimpi seperti sedang kuliah atau kerja dan saya dipegang-pegang dengan akrab oleh dosen wanita saya yang cantik.  Setelah bangun saya jadi ingat dulu waktu kuliah sore sambil bekerja, saya juga punya beberapa dosen wanita yang boleh dibilang aduhai cantiknya.
Sebetulnya sesudah selesai SMA dulu sebelum kuliah sore,  saya sempat kuliah seperti mahasiswa pada umumnya yaitu kuliah pagi. Saya sempat beberapa tahun kuliah, tapi nilai-nilai kuliah saya selalu jelek atau pas-pasan. Saya sampai sempat jatuh sakit. Alangkah sedih hati saya. Masa depan saya sepertinya suram. Akhirnya saya sampai pada kesimpulan  kalau saya salah jurusan dan sayapun drop out.
Kemudian untuk kompensasinya saya mengambil kursus-kursus sampai akhirnya saya bekerja. Kemudian saya disarankan oleh keluarga  untuk mengambil kuliah sore. Sayapun menyetujuinya. Saya bekerja sambil kuliah di sore hari. Karena untuk jurusan kuliah yang saya ambil,  sebagian pernah saya ikuti di kursus-kursus sebelumnya dan juga saya baca-baca berita serta dari buku. Maka kuliah menjadi tidak sulit bagi saya. Kuliah saya malah terhitung lancar, bukan itu saja nilai-nilai mata kuliah saya cukup bagus dan saya lulus dengan predikat cum laude. Terimakasih Tuhan untuk semuanya.
Selama kurun waktu saya kuliah sore sambil bekerja boleh dibilang saya jarang-jarang punya kesempatan buat cding. Cuma kebetulan juga selama kurun waktu itu nafsu saya boleh dibilang tidak terlalu menggebu-gebu dan kebetulan juga saya punya teman kuliah cewek yang cukup akrab juga. Jadi nafsu saya bisa agak tersamarkan. Tapi setelah teman kuliah cewek saya berhenti kuliah, nafsu saya jadi agak menguat. Karena kesempatan untuk cding boleh dibilang hampir tidak ada, maka saya lampiaskan dengan onani sambil melihat gambar / foto dan juga film tentang cewe yang berpakaian khusus yaitu kain kebaya serta menggambar cewe berkain kebaya. Kebetulan juga saya bisa menggambar. ( Besok kapan-kapan kalau memenuhi syarat,  saya upload beberapa gambar saya )
Maka ketika tiba hari wisuda, rasanya luar biasa. Saya  merasa sangat bahagia sekali.  Seperti mendapat durian runtuh. Sambil menyelam minum air. Entah peribahasa apa lagi yang cocok untuk situasi ini. Bayangkan saja, yang pertama saya di wisuda dengan predikat cum laude. Kemudian saya mendapatkan kesempatan emas untuk melihat teman-teman cewek saya,  tentu saja terutama yang cantik-cantik dan bodynya sexy memakai kain kebaya. Dan kebetulan juga pada waktu itu kain batik ( jarik ) yang sudah dimodifikasi menjadi rok atau sarimbit belum begitu musim seperti sekarang.  Soalnya saya sukanya kalau lihat cewe pakai kain kebaya dan kainnya harus kain batik lembaran asli yang diwiron depannya. Wuih rasanya seperti di langit yang ketujuh. Bisa cuci mata hampir setengah harian. Adik saya sampai bisa berdiri dan ngiler terus,  cuma untungnya tidak sampai banjir. Hanya nyemek-nyemek saja. Apalagi upacara wisudanya berada dilantai yang satu tingkat lebih tinggi dan ketika harus mulai acaranya kami harus naik tangga dengan berjalan. Sayapun dengan seksama menikmati adegan teman-teman cewek yang berkain kebaya harus berjalan dengan ekstra hati-hati untuk menaiki tangga. Dan kebetulan juga sebelah kanan dan kiri saya duduk adalah teman-teman cewek saya, maka sayapun bisa menikmati pemandangan kaki-kaki yang dibelit kain wiron yang indah walaupun tertutup oleh toga sedikit.
Tetapi yang lebih terutama adalah sebelum upacara itu dimulai, dimana kami para wisudawan bergerombol-gerombol sambil menunggu upacara dimulai. Pada waktu itu secara kebetulan saya bisa berada didekat dosen wanita yang cantik dan tubuhnya aduhai. Sang dosen wanita inipun tentu saja juga berpakaian kain kebaya. Kesempatan besar bagi saya untuk menikmati pemandangan ini. Saya memperhatikan sang dosen mulai dari kepala sampai ke kakinya. Saya pikir toganya menghalangi pemandangan untuk menikmati lekuk tubuh sang dosen yang terbalut kain kebaya yang ketat,  karena dengan demikian saya hanya bisa menikmati wajah dan bagian bawah kakinya. Tapi lumayanlah, saya juga memperhatikan sang dosen yang berjalan-jalan dengan langkah-langkah kecil karena takut kalau kserimpet atau takut kalau kain wironnya jadi kedodoran.  Sebetulnya tidak itu saja, tapi saya memperhatikan seluruh teman dan mahasiswi cewek yang kadang-kadang berjalan kian kemari dengan langkah-langkah sempit seperti diseret-seret. Alamak, sedapnya pemandangan ini.  Saya juga ingat ada adegan dimana seorang mahasiswi meminta temannya yang cowok untuk menarik kain wironnya ke bawah, karena ia memakainya agak ketinggian. Aduh bagaimana ini ? Juga waktu itu ada beberapa mahasiswi  yang masuk ke toilet, maka teman-teman mahasiswa pun iseng berkata ” wah kalau pipis bagaimana caranya ? “.  Yang lain pun menjawab ” pakai selang”.
Kalau mengenang semua ini,  rasanya saya kepingin di wisuda lagi. Dan sekali lagi sungguh suatu keberuntungan bagi saya, karena saya menempuh kuliah dua kali. Pertama Diploma 3, karena waktu itu perguruan tinggi tempat saya kuliah masih berbentuk akademi belum universitas. Baru kemudian ekstensi ke Strata 1. Jadilah saya menikmati dua kali wisuda. Tapi sebetulnya diatas semua itu saya harus mengucap syukur untuk pendidikan yang telah selesai saya tempuh. Sekali lagi terimakasih Tuhan. Juga untuk semua dosen yang telah dengan penuh dedikasi memberkan perkuliahan kepada kami,  terutama untuk sang dosen wanita cantik yang saya tulis di tulisan ini. Wah maaf-maaf beribu maaf lho ibu dosen. Tapi ibu memang cantik dan sexy kok.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar