tJeSiLC_vQ4EjbqutLiN10g1b3k

Rabu, 05 November 2014

Susi vs Suzi

Pada pelantikan menteri Kabinet Kerja Jokowi tanggal 27 Oktober lalu tampak ada beberapa hal yang menonjol. Ada 8 orang menteri wanita. Ada seorang guru besar perempuan pertama dari Papua yang bernama Yohana Susana Yembise. Tapi selain itu disaat para menteri wanita yang lain memakai baju batik dan  celana panjang atau rok panjang, ternyata ada juga  seorang menteri yang memakai kebaya dan kain jarik serta memakai sanggul. Ia memakai kaca mata warna gelap pula. Dia adalah Susi Pudjiastuti. Menteri kelautan dan perikanan kita.

Tak ayal sehabis pelantikan itu, media pun segera menyoroti penampilan dan dandanannya. Tidak berhenti sampai disitu saja, tapi media juga mengulas kembali kehidupan dan gaya hidupnya yang nyentrik serta suka merokok. Bisa dibilang kalau ia jadi sasaran empuk pers media. Apalagi kehidupannya  seperti seorang "pemberontak", pendobrak norma-norma yang ada.


Tapi jauh sebelum itu, beberapa dekade sebelumnya ternyata ada juga seorang Susi yang juga pemberontak. Tapi nama Susi nya memakai huruf  "z" di huruf ketiganya. Ia adalah Suzi Quatro. Tapi ia tidak hidup di Indonesia, ia hidup di Amerika. Suzi yang ini juga seorang pemberontak dan pendobrak di masanya. Ia adalah seorang penyanyi dan pamain bass rock dimasa itu. Dimasa dimana masih jarang ada seorang wanita menyanyi rock.


Walaupun  Suzi Quatro ini adalah seorang rocker, tapi kecantikannya tidak diragukan lagi dan tidak kalah bila dibandingkan dengan artis-artis cewek pada umumnya. Demikian pula dengan Susi Pudjiastuti walaupun usianya hampir setengah abad, tapi kecantikannya juga masih terpancar dari wajahnya.

Tubuh si rocker Suzi ini pun mungil bukannya gagah perkasa seperti rocker pria. Demikian pula dengan Sri Pudjiastuti, walaupun tidak mungil tapi tubuhnya cukup singset. Apalagi waktu beliau memakai kebaya.

Suara kedua wanita ini pun berbeda dan punya kekhasannya sendiri-sendiri. Suzi Quatro walaupun seorang rocker, suaranya tidak berat dan serak. Tapi melengking tinggi. Sebaliknya walaupun Susi Pudjiastuti adalah seorang executive dan bukan seorang rocker, tapi suaranya berat dan serak.

Suzi Quatro dikenal  nyentrik dalam hal berbusana. Karena hampir selalu memakai outfit pullover tertutup dari kulit yang menutup tangan dan kakinya, sehingga sebagian orang menduga kalau tubuhnya tidak mulus dan perlu ditutup dengan pakaian. Walaupun pada akhirnya Suzi membuktikan kalau tubuhnya mulus dengan mamakai pakaian minim.
Suzi in leather outfit
Suzi wore bra and panty
 
Maka sebaliknya dengan Susi Pudjiastuti, dalam hal berbusana ia  tidak eksentrik tapi malah menunjukkan keanggunannya dengan sering berkain kebaya.  Busana tertutup dan sopan, seolah-olah mau menutupi tubuhnya. Memang  ternyata tubuhnya tidak mulus, tapi bertattoo dikakinya. Dan ia malah menunjukkan tattoo yang ada dikakinya dengan memakai jarik yang tersingkap tinggi.
Tato-Susi-Pudjiastuti
Kalau Suzi Quatro lebih sering memakai celana panjang, karena memang sesuai dengan bidang musik rock yang digelutinya yang pada umumnya lebih sering digeluti para pria. Maka Susi Pudjiastuti lebih sering memakai kebaya pada acara-acara formal yang dihadirinya. disaat yang bersamaan dimana para executive lebih sering menghindari memakai kebaya.

Kalau dulu Suzi Quatro merupakan satu salah perintis  penyanyi rock wanita dan sekaligus seorang pejuang emansipasi wanita di bidang musik rock, tapi sekalipun begitu tidak ada suara-suara minor  yang mengatakannya sebagai orang gila. Maka Susi Pudjiastuti walaupun bukan seorang menteri wanita yang pertama di Indonesia, tapi sebagian orang mengatakannya sebagai "orang gila" termasuk dirinya sendiri sewaktu ia ditawari untuk menjadi menteri oleh Jokowi. Karena tingkah lakunya yang nyentrik. belum lagi kebiasaannya merokok. Nada-nada sumbang pun terdengar seiring pengangkatannya menjadi menteri. Apalagi latar belakang pendidikannya cuma SMP.

Kalau dulu Suzi Quatro boleh dibilang sebagai revolusi mental untuk seorang wanita sebagai penyanyi rock, maka Susi Pudjiastuti boleh dibilang sebagai hasil revolusi mental dari Jokowi. Begitulah paling tidak pandangan  minor dari pers. Bahkan seorang gembong juru kampanye koalisi KMP yang jadi rival Jokowi sewaktu Pilpres ikut mengatakan kalau perlu ada menteri yang bertattoo.

Tapi diluar semuanya itu seperti halnya Suzi Quatro yang pernah meraih beberapa penghargaan di masanya, Susi Pudjiastuti pun adalah seorang wanita yang berprestasi tinggi khsususnya di bidang bisnis dan pernah meraih berbagai penghargaan di Indonesia. Gebrakannya sangat diharapkan untuk menata kembali kelautan dan perikanan di Indonesia. Semoga bapak presiden kita tidak salah pilih orang untuk diangkat menjadi menteri kelautan dan perikanan. Selamat bekerja sambil menguri-uri busana nasional kita. Salam tiga jari ! SelamA-LAManya Tetap Ingin GAya dengan  JARIk !

Tidak ada komentar :

Posting Komentar